Pembunuhan dan pemerkosaan remaja dibawah umur, inilah yang dilakukan pasukan zionis dalam pembantaian di desa Safsaf tahun 1948

Saat itu, Pasukan zionis dilaporkan mengikat 52 pria Palestina di desa Safsaf. Mereka kemudian dilempar ke dalam lubang dan dihujani peluru. 10 korban saat itu masih berjuang melawan maut.

BY 4adminEdited Sat,06 Jul 2019,02:49 PM

Jalur Gaza, SPNA - Surat kabar Israel Haaretz melaporkan pembantaian yang dilakukan pasukan zionis tahun 1948 di desa Safsaf, Galilea, Palestina bagian utara yang menelan puluhan korban jiwa.

Diwartakan Rt Arabic, Sabtu (06/07/2019), Haaretz, Jum’at melaporkan rekam jejak pembantaian yang dilakukan pasukan zionis tahun 1948 di wilayah Palestina yang diduduki dan setelahnya yang sampai saat ini masih ditutup oleh Tel Aviv. 

Saat itu, Pasukan zionis dilaporkan mengikat 52 pria Palestina di desa Safsaf. Mereka lalu dilempar ke dalam lubang dan dihujani peluru. 10 korban saat itu masih berjuang melawan maut.

Sementara 9 perempuan Palestina memohon agar tidak dibunuh, mirisnya pasukan zionis  tidak memberikan mereka belas kasihan. 3 perempuan diperkosa sebelum akhirnya ditembak. Prajurit zionis bengis itu juga memotong salah satu tangan korban dan merampas perhiasannya.

Haaretz juga melaporkan belasan pembantaian lainnya yang dilakukan zionis dimana mereka memperkosa remaja Palestina di bawah umur. Tidak berhenti disitu, mereka juga merampas harta benda milik warga serta menghancurkan sejumlah desa. Hal ini dilakukan prajurit zionis dibawah instruksi Mantan Presiden Israel,  David Ben Gurion.

Dirjen lembaga HAM Palestina  “Al-Haq”, Shawan Jabarin dalam komentarnya terhadap laporan tersebut mengatakan: “Di Israel ada dua jenis arsip, pertama arsip umum namun tidak sepenuhnya dapat diakses publik, seperti arsip terkait militer. Namun pemerintah Israel menutup rapat-rapat laporan terkait pembantaian warga Palestina pasca 1948.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir

Mengenang 65 Tahun Pembantaian Qalqilya yang Dilakukan Zionis Israel

Keesokan paginya, setelah malam berdarah, aroma darah dan kematian tercium di jalan-jalan kota, di mana tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian dengan menggunakan berbagai pesawat, tank, dan ranjau. Sementara itu, penduduk Qalqilya dan tentara Yordania menghadang mereka menggunakan senjata ringan.