Dari remaja hingga lansia, 70 wanita Palestina dijebloskan ke penjara Israel secara brutal sejak awal 2019

Pusat Studi Tahanan Palestina melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menangkap 70 wanita Palestina sejak awal 2019.

BY 4adminEdited Sun,07 Jul 2019,11:56 AM

Jalur Gaza, SPNA - Pusat Studi Tahanan Palestina melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menangkap 70 wanita Palestina sejak awal 2019.

Dilansir Youm7, Riyad Al-Ashqar dalam konferensi pers, Sabtu (06/07/2019) menjelaskan bahwa pasukan pendudukan Israel menangkap  perempuan di bawah umur bahkan wanita lansia. “IDF tidak peduli jika tahanan sakit, berusia lanjut atau masih dibawah umur. Mereka tetap dijebloskan ke penjara meskipun karena masalah sepele seperti memberikan pendapat dan komentar di situs jejaring sosial.”

Juru bicara dan informasi Pusat Tahanan Palestina tersebut menambahkan, sejak awal tahun 2019, jumlah tahanan wanita mencapai lebih 70 orang, sebagian dari mereka telah dibebaskan, namun sampai saat ini 39 tahanan masih mendekam di penjara Damon.

Diantara tahanan tersebut, adalah Ilya Auni Khatib berasal dari Tulkarim. Remaja tersebut ditembak pasukan zionis di bagian kaki lalu dijebloskan ke jeruji besi tanpa mendapatkan perawatan. Nasib yang sama juga dialami Wala’ Akram Ghaist (16 tahun) dari Qalqiliya.

Tidak hanya itu Israel juga menangkap Fauziah Muraibah, nenek berusia 71 tahun yang menderita diabetes dan gangguan jantung.

Israel juga menangkap ibu dan istri tahanan saat berkunjung menemui keluarga mereka yang di penjara, seperti yang dialami Subha Makhamireh, istri dari Khalil Abu Aram yang  ditangkap saat mengunjungi suaminya di penjara Gilboa.

Hal yang sama juga dialami oleh ibunda Hamdi Rumanah saat menemui anaknya di penjara Negev. Israel bahkan menangkap pengacara Amal Jamal Mansour berasal dari Nablus, istri Amir Shtayyeh saat mengunjungi suaminya.

Sebagian besar kasus penangkapan menimpa yang wanita Palestina, berasal dari Al-Quds khususnya pengurus Masjid Al-Aqsa.

Lembaga Penelitian Tahanan Palestina menyerukan Yayasan Peduli Perempuan Internasional  untuk mengkampanyekan perlindungan terhadap wanita Palestina dari serangan brutal dan pelanggaran hukum yang dilakukan Israel.

(T.RS/S:Youm7)

leave a reply
Posting terakhir