Jalur Gaza, SPNA - Gerakan Perlawanan Islam, Hamas dan faksi pejuang Palestina di Jalur Gaza sukses melakukan latihan militer besar bersama.
Situs berita Israel Ynet, Selasa malam (09/06/2019) melaporkan bahwa jalur lalu lintas di kota Gaza ditutup dan kegiatan penangkapan ikan dihentikan sementara untuk mendukung latihan tersebut.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Gaza (berafiliasi ke Hamas) mengatakan bahwa latihan militer ini digelar sebagai persiapan menghadapi serangan dadakan musuh serta untuk menguji kesiapan prajurit.
Kepala Lembaga Nelayan Gaza, Nizar Iyash mengatakan kepada Palinfo bahwa Kemendagri meminta mereka menghentikan aktivitas penangkaan ikan di sepanjang pantai Gaza hingga pemberitahuan selanjutnya.
Latihan tersebut digelar setelah sayap militer Hamas, Brigade Izuddin Al-Qassam, November lalu terlibat kontak senjata dengan pasukan khusus Israel yang menyusup ke Jalur Gaza. Salah satu petinggi Al-Qassam dan 7 prajurit gugur dan beberapa lainnya luka-luka.
Sementara itu Portal Walla menyebutkan bahwa Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) terus mengembangkan kemampuan maritime mereka dan menciptakan pesawat tanpa awak.
Surat kabar Israel tersebut, menambahkan bahwa Brigade Izuddin al-Qassam (sayap militer Hamas) sejak 2016 telah mengembangkan kemampuan militer mereka terutama untuk drone. Militer Israel juga dilaporkan menghapus istilah ‘’Sayap Militer Hamas” dan menukarnya menjadi “Militer Hamas”.
Perubahan istilah ini didasarkan pada sistem militer yang telah dibangun dan dikembangkan Hamas, jumlah personel serta pengembangan kemampuan tempur dalam beberapa tahun terakhir.
(T.RS/S:Maannews)
