Netanyahu bersumpah untuk tidak pernah membongkar permukiman ilegal Israel

Berbicara di sebuah acara di permukiman Revava, Netanyahu bersumpah bahwa tidak akan ada penghapusan permukiman Tepi Barat Israel selama dia masih menjabat sebagai perdana menteri.

BY 4adminEdited Fri,12 Jul 2019,10:54 AM

MEMO - Nablus

Nablus, SPNA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk tidak pernah membongkar permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Berbicara pada hari Rabu (10/07/2019) di sebuah acara di permukiman Revava - yang merupakan bagian dari blok pemukiman Ariel yang terletak di Route 60, selatan Nablus - Netanyahu bersumpah bahwa tidak akan ada penghapusan permukiman Tepi Barat Israel selama dia masih menjabat sebagai perdana menteri.

“Tidak ada komunitas yang akan dihilangkan,” Netanyahu menekankan, “Israel di bawah kepemimpinan saya belum dan tidak akan kembali ke kesalahan masa lalu." Janji Netanyahu untuk tidak menghilangkan "orang Arab" kemungkinan akan dianggap ironis, mengingat pembongkaran desa-desa Palestina rutin terjadi selama masa pemerintahannya, baik di Tepi Barat yang diduduki dan Israel sendiri. Al-Araqeeb - sebuah desa Badui yang terletak di gurun Negev di Israel selatan - telah dihancurkan sebanyak 146 kali, banyak di antaranya terjadi pada masa kepemimpinan Netanyahu.

Pemerintah Netanyahu telah berusaha untuk menghancurkan Khan Al-Ahmar, sebuah desa Badui yang terletak di sebelah timur Yerusalem di Tepi Barat yang diduduki. Nasib desa itu mendapat perhatian internasional tahun lalu, yang akhirnya mendorong Israel untuk menunda pembongkarannya.

Pembongkaran yang direncanakan sekali lagi ditunda hingga Desember mendatang. Para komentator percaya bahwa penundaan itu karena fakta bahwa Israel sekarang akan mengadakan pemilihan baru pada 17 September dan setiap pembongkaran dapat menyebabkan liputan pers negatif yang tidak diinginkan.

Netanyahu juga menanggapi janji yang dia buat menjelang pemilihan bulan April di Israel, di mana dia berjanji untuk mencaplok Tepi Barat jika dia terpilih kembali. "Kami sedang dalam proses, kami sedang membahas itu," klaim perdana menteri. Ia menambahkan, "Kami akan beralih ke tahap berikutnya, untuk secara bertahap menerapkan kedaulatan Israel di (Tepi Barat)."

Netanyahu menambahkan bahwa ia sedang membahas pencaplokan bersama pemerintahan Presiden AS Donald Trump, dalam upaya untuk memenangkan dukungan Amerika untuk langkah tersebut. Meskipun pemerintahan Trump belum secara eksplisit berjanji untuk mendukung tawaran pencaplokan Netanyahu, pernyataan yang dibuat oleh sejumlah pejabat tinggi pemerintahan telah membuat banyak pihak percaya bahwa Netanyahu dapat memenangkan persetujuan AS.

(T.RA/S:MEMO)

leave a reply
Posting terakhir