Gaza, SPNA - Perang baru antara Israel dan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza yang diduduki akan terjadi "dalam waktu dekat", dan "akan lebih mematikan serta merusak daripada serangan sebelumnya," koresponden militer Jerusalem Post melaporkan.
Menurut analis tersebut, para pejabat Israel "telah berulang kali mengatakan bahwa setiap perang berikutnya dengan (Hamas) ... harus memiliki kemenangan yang jelas dan tegas oleh militer Israel sehingga pihak lain akan berpikir dua kali untuk berperang di masa depan."
Kepala Staf Militer, Letnan Jenderal Aviv Kochavi "telah menyetujui rencana tempur operasional dan baru-baru ini membentuk unit administrasi untuk menangani pembentukan daftar target potensial di daerah kantong pantai (Jalur Gaza) ketika perang berikutnya pecah," media tersebut melaporkan.
"Amunisi dan senjata telah disimpan kembali dengan jumlah empat kali lipat dari sebelum perang terakhir, dan intelijen militer telah menyiapkan ratusan target," tambah koresponden surat kabar itu.
Menurutnya, militer Israel "tahu perang berikutnya akan mencakup serangan darat habis-habisan," dan "ribuan tentara akan memasuki Gaza, dalam tank, pengangkut personel lapis baja, di bawah perlindungan pemboman udara besar-besaran dan tembakan kapal perang angkatan laut.”
Mengakui bahwa "Gaza telah benar-benar hancur selama 10 tahun terakhir," termasuk tiga serangan besar terhadap wilayah yang diblokade, analis mencatat bahwa "Hamas sangat ingin mengamankan pelonggaran pembatasan Israel ... dan mengakhiri blokade 12 tahun Israel."
Namun demikian, laporan itu menyimpulkan, tentara Israel "harus mampu memenangkan perang berikutnya dengan Gaza dengan syarat harus mengembalikan ketenangan jangka panjang ke Israel dalam waktu sesingkat mungkin.
(T.RA/S: MEMO)