Ramallah, SPNA - Setengah dari lulusan universitas di Palestina pada tahun 2018 masih menganggur, sebuah studi yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik (PCBS) mengungkapkan, Minggu (14/07/2019).
Menurut penelitian tersebut, tingkat pengangguran di kalangan lulusan mencapai 50 persen pada akhir 2018, dibandingkan dengan 31 persen keseluruhan tingkat pengangguran di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Survei, yang dilakukan oleh PCBS, menunjukkan bahwa sekitar 40.000 orang memasuki pasar kerja setiap tahun.
Sebaliknya, pasar kerja Palestina tidak dapat menyerap lebih dari 8.000 pekerja setiap tahun.
Ini berarti bahwa ada kesenjangan besar antara jumlah anak muda dengan ijazah atau gelar yang lebih tinggi dan pekerjaan yang ditawarkan oleh pasar lokal setiap tahunnya.
Studi ini juga menunjukkan penurunan yang signifikan dalam kualitas pendidikan universitas. Pelatihan yang ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja juga kurang.
(T.RA/S: MEMO)