Menlu negara Islam kecam campur tangan Amerika dalam pedonaan Al-Quds yang dilakukan Israel

Para Menteri Luar Negeri Islam mengecam keterlibatan dan dukungan Amerika terhadap proyek Yahudisasi di Yerusalem. Kecaman tersebut dikeluarkan menanggapi keikutsertaan dua pejabat Amerika saat peresmian jalur bawah tanah Israel di Al-Quds berlangsung.

BY 4adminEdited Sun,21 Jul 2019,01:42 PM

Jeddah, SPNA - Komite Eksekutif Organisasi Kerjasama Islam (OIC) dalam pertemuan antar Menteri Luar Negeri yang berlangsung di Jeddah, Rabu (17/07/2019), mengutuk campur tangan Israel dalam penodaan Al-Quds yang dilakukan oleh Israel.

Akhir bulan lalu, masing-masing dari Utusan Amerika Serikat untuk misi perdamaian di Timur Tengah, Jason Greenblatt dan Duta Besar Amerika untuk Israel, David M. Friedman, hadir dalam acara peresmian jalur bawah tanah yang dibangun Israel untuk memudahkan warga Yahudi untuk menjangkau Al-Aqsa.

Dukungan Amerika disebutkan akan semakin mempertegas penjajahan yang dilakukan Israel di atas tanah Palestina. Serta dapat memancing kerusuhan dan memprovokasi kemarahan warga.

OIC juga mengecam segala bentuk penodaanAl-Quds yang dilakukan Israel dalam rangka menjalankan proses Yahudisasi Yerusalem.

Otoritas Israel akhir bulan lalu (30/06) meresmikan sebuah proyek pengadaan terowongan bawah tanah di dekat Masjid Al-Aqsa.

Pembukaan jalur bawah tanah tersebut merupakan fasilitas yang disediakan Israel untuk mendukung pembangunan perumahan baru untuk Yahudi Israel di Yerusalem.

Dilansir dari situs Alghad, Direktur Pemetaan di Yerusalem, Khalil Tafkaji mengatakan bahwa terowongan bawah tanah tersebut dibangun untuk menghubungkan permukiman baru Yahudi dengan wilayah Israel lainnya.

Langkah ini merupakan salah satu program dalam rancangan besar tahun 2050 Israel yang bercita-cita mendepak seluruh atau sebagian dari warga Palestina Yerusalem dari Kota Suci tersebut. 

(T.HN.S: Iinanews)

leave a reply
Posting terakhir