PBB: Israel rampas hak asasi perempuan Palestina

Melalui dukungan 40 negara, PBB keluarkan keputusan untuk mendukung peningkatan perhatian mereka untuk wanita Palestina yang hidup di bawah jajahan Israel. Keputusan tersebut mendapat penentangan dari Amerika dan Kanada.

BY 4adminEdited Thu,25 Jul 2019,02:35 PM

Washington, SPNA - Dalam sebuah keputusan terbarunya, PBB menyebutkan bahwa Israel merupakan satu-satunya tantangan Perempuan Palestina untuk mendapatkan hak-hak mereka yang diatur oleh undang-undang internasional.

Keputusan yang didukung oleh 40 negara tersebut mendapat penolakan dari Amerika Serikat dan Kanada. Serta terdapat sembilan negara yang tidak membarikan pernyataannya sama sekali.

Empat puluh negara tersebut sepakat untuk memberikan perlindungan dan perhatian lebih bagi warga Palestina, khususnya anak-anak dan perempuan.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh Dewan Ekonomi dan Sosial PBB yang beranggotakan 54 negara. Kementerian Luar Negari Palestina selaku pihak yang mengajukan laporan, berharap perempuan Palestina menjadi prioritas dari program kerja badan PBB tersebut ke depan.

Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyahd Mansur, menyampaikan terimakasihnya untuk sejumlah negara yang telah memberikan dukungan untuk Palestina.

Ia mengatakan bahwa perempuan Palestina adalah harapan satu-satunya yang dapat menyelamatkan masa depan anak-anak Palestina.

Blokade Israel yang telah berlangsung selama 13 tahun menjadikan Gaza penjara terbesar di dunia. Ibu-ibu Palestina kesusahan untuk mendapatkan air bersih akibat penguasaan Israel terhadap hampir semua sumber air Palestina.

Selainnya itu, ibu-ibu Palestina di Gaza juga mengkhawatirkan nasib kesehatan anak-anak mereka ditengah krisis obat-obatan dan peralatan medis di Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza

Kementerian Kesehata Palestina, dua hari lalu (Selasa, 23/07), mengumumkan setengah dari pasien Gaza terancam tidak mendapatkan pelayanan kesehatan akibat krisis obat-obatan.

(T.HN/S: Wafa)

leave a reply
Posting terakhir