Tehran, SPNA - Media Iran melaporkan bahwa dalil yang ada menunjukkan Israel telah melakukan tindakan pembunuhan terhadap Direktur Badan Energi Atom Internasional, Yukiya Amano.
Situs Iran, Tasnim News Agency, menuliskan di halaman beritanya, Pemerintah Amerika Serikat dan Israel telah melakukan tekanan khusus terhadap diplomat asal Jepang tersebut. Dengan tujuan membuat tuduhan terbaru terhadap Iran terkait program nuklir.
Kabar meninggalnya Amano baru diumumkan secara resmi pada hari Senin (22/07). Akan tetapi menurut media tersebut ia telah meninggal beberapa hari sebelumnya, namun Israel dan Amerika menyembunyikan kabar tersebut dari media.
Amano disebutkan mendapatkan tekanan dari Amerika untuk mengeluarkan pernyataan bahwa Iran telah melanggar peraturan pengembangan senjata nuklir. Dengan demikian Amerika akan semakin leluasa menyerang Iran dengan berbagai tuduhan.
Padahal menurut media Iran tersebut, negaranya berjalan sesuai dengan prosedur nuklir internasional yang ada.
Penolakan Amano terhadap tekanan Amerika tersebut menjadi prasangka pembunuhan tersebut semakin menguat.
Badan Energi Atom Internasional disebutkan telah mengeluarkan 15 kali pernyataan terkait bebasnya Iran dari setiap tuduhan yang ada.
(T.HN/S: Qudsn)
