PBB: Serangan terhadap warga sipil di Suriah adalah 'kejahatan perang'

Ketua Hak Asasi Manusia PBB mengatakan serangan tanpa henti oleh rezim Suriah dan sekutu-sekutunya terus berlanjut meskipun PBB secara berulang menyerukan untuk menghentikan hal tersebut.

BY 4adminEdited Sat,27 Jul 2019,10:30 AM

Ankara, SPNA - Ketua hak asasi manusia PBB mengatakan bahwa serangan yang dilakukan secara sengaja terhadap warga sipil di barat laut Suriah adalah kejahatan perang, merujuk pada serangan terbaru oleh rezim Bashar al-Assad dan sekutunya, Anadolu Agency mewartakan.

Dalam sebuah pernyataan video yang dirilis oleh PBB pada hari Jumat (26/07/2019), Bachelet menyerukan kepada ketidakpedulian internasional terhadap meningkatnya jumlah korban sipil yang disebabkan oleh serangan udara berturut-turut di Idlib dan bagian lain dari Suriah utara.

"Meskipun ada seruan berulang-ulang oleh PBB untuk menghormati prinsip kehati-hatian dan perbedaan dalam perilaku permusuhan, serangan terakhir yang dilakukan tanpa henti oleh pemerintah (rezim Bashar al-Assad) ini dan sekutunya terus menghantam fasilitas medis, sekolah dan infrastruktur sipil lainnya seperti pasar dan toko roti,” kata pernyataan itu, yang dibacakan oleh juru bicara Rupert Colville.

Ia menambahkan bahwa adalah hal yang tidak mungkin target-target ini terkena secara tidak sengaja, mengingat pola serangan yang terjadi terus-menerus.

"Serangan yang disengaja terhadap warga sipil adalah kejahatan perang dan siapa saja yang memerintahkan atau melaksanakannya maka harus bertanggung jawab secara pidana atas tindakan mereka," tegas Bachelet.

Sedikitnya 12 warga sipil tewas dalam serangan udara Rusia pada hari Kamis di daerah perumahan di zona de-eskalasi di Suriah barat laut.

Daerah yang termasuk dalam zona de-eskalasi di provinsi Idlib, Hama dan Aleppo menjadi sasaran serangan udara dan penembakan oleh rezim Suriah dan Rusia.

Korban tewas di zona de-eskalasi sejak Senin telah meningkat menjadi 79 orang.

Turki dan Rusia telah menyepakati pada bulan September lalu untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.

Namun, rezim Suriah dan sekutu-sekutunya secara konsisten telah melanggar ketentuan-ketentuan gencatan senjata, dengan sering melancarkan serangan di dalam zona de-eskalasi.

Zona de-eskalasi saat ini dihuni oleh sekitar empat juta warga sipil, termasuk ratusan ribu orang yang dipindahkan oleh pasukan rezim dari kota-kota mereka ke seluruh negara yang lelah perang selama beberapa tahun terakhir.

Suriah telah terkukung dalam perang saudara yang ganas sejak awal 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga.

Sejak itu, ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi, menurut pejabat PBB.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir

Palestina Kutuk Kejahatan Pemukim dan Anggapnya Kejahatan Perang

Kementerian Luar Negeri, mengatakan bahwa pelanggaran dan kejahatan Israel yang terus meningkat di wilayah pendudukan Palestina merupakan bentuk terorisme negara yang terorganisir, di mana pasukan pendudukan dan pemukim Israel saling mendukung dalam melecehkan dan mengintimidasi penduduk Palestina.