Israel: Rudal Arrow-3 berhasil menjalani serangkaian uji coba

Arrow-3 yang merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya, Arrow-2, berfungsi sebagai tingkat teratas perisai terintegrasi Israel yang dibangun dengan dukungan AS untuk menahan berbagai kemungkinan penyelamatan rudal atau roket.

BY 4adminEdited Mon,29 Jul 2019,09:49 AM

Tel Aviv, SPNA - Rudal balistik Arrow-3 yang dikembangkan bersama antara Amerika Serikat dan Israel telah berhasil menjalani serangkaian uji coba pencegatan di Alaska.

Menganggapnya sebagai sebuah prestasi, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Minggu (28/07/2019), mengatakan bahwa uji coba ini sebagai peringatan bagi Iran.

Diproduksi bersama dengan perusahaan AS Boeing Co, Arrow-3 disebut-sebut mampu menembak jatuh rudal yang masuk ke ruang angkasa pada ketinggian yang akan menghancurkan hulu ledak non-konvensional dengan aman.

Sistem anti-rudal balistik Arrow-3 telah lulus dalam uji intersepsi penuh pertama di Laut Mediterania pada 2015 dan dikerahkan di Israel pada 2017.

"Performanya sempurna - semua tepat sasaran," ungkap Netanyahu, yang merangkap jabatan sebagai menteri pertahanan, dalam pernyataan yang mengumumkan bahwa tiga tes rahasia telah dijalankan.

Israel menyebut Arrow-3 sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi rudal balistik yang dikirim oleh Iran dan Suriah.

Iran telah terlibat dalam konfrontasi dengan Amerika Serikat mengenai program nuklirnya dan proyek-proyek serupa.

Washington mengatakan bahwa Iran tampaknya telah melakukan uji coba rudal balistik yang mampu mencapai sekitar 1.000 km (620 mil). Teheran mengatakan bahwa tes semacam itu dilakukan untuk kebutuhan pertahanan.

"Hari ini, Israel memiliki kemampuan untuk bertindak terhadap rudal balistik yang diarahkan kepada kami dari Iran atau tempat lainnya," kata Netanyahu.

Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman, turt hadir dalam pertemuan dengan kabinet Netanyahu dan bersama para menteri menyaksikan video intersepsi rudal Alaska.

Kementerian Pertahanan Israel mengatakan bahwa, sebagai bagian dari uji coba di Alaska, Arrow-3 berhasil disinkronkan dengan radar AN-TPY2 - yang jiga dikenal sebagai X-band - yang memberi Amerika Serikat cakupan global yang luas.

"Kami berkomitmen untuk membantu pemerintah Israel dalam meningkatkan kemampuan pertahanan rudal nasionalnya untuk membela negara Israel dan mengerahkan pasukan AS dari ancaman yang muncul," Wakil Laksamana John Hill, direktur Badan Pertahanan Rudal Pentagon, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Arrow-3 yang merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya, Arrow-2, berfungsi sebagai tingkat teratas perisai terintegrasi Israel yang dibangun dengan dukungan AS untuk menahan berbagai kemungkinan penyelamatan rudal atau roket.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply