Mahathir Mohamad: Terorisme berakhir ketika ketidakadilan Israel terhadap Palestina berhenti

 Faktanya, setelah perebutan Palestina, dan pengabaian hukum internasional yang dilakukan oleh Israel, inilah yang menjadi penyebab tindak terorisme.

BY 4adminEdited Tue,30 Jul 2019,11:56 AM

Kuala Lumpur, SPNA - Dalam sebuah laporan yang dirilis Anadolu Agency pada hari Sabtu (27/07/2019, Dr. Mahathir Mohamad mengatakan, "Perampasan tanah Palestina oleh Israel adalah penyebab utama terorisme di dunia."

"Jika penyebab terorisme ini tidak ditangani, maka akan sulit untuk menghentikannya," kata Perdana Menteri Malaysia tersebut.

“Hal utama yang harus ditekankan adalah penyebab terorisme. Hari ini, sudah ada konsensus yang terus mengarahkan terorisme kepada umat Islam."

“Tetapi faktanya, setelah perebutan Palestina, dan pengabaian hukum internasional yang dilakukan oleh Israel, ini telah menyebabkan apa yang disebut sebagai tindakan terorisme."

"Tetapi," lanjutnya, untuk menghilangkan terorisme, "kita perlu tahu alasan mengapa mereka meneror." Tanpa itu, "Anda tidak akan dapat menghentikan terorisme,” katanya seperti dikutip dalam laporan itu.

Ia menyarankan agar Israel harus mengizinkan orang-orang Palestina untuk mendapatkan kembali bangunan mereka, atau setidaknya menyetujui solusi dua negara dan menghentikan pemukim Israel membangun permukiman di wilayah Palestina.

"Dan jika kita," apa yang menjadi penyebab terorisme dan berusaha untuk menghentikannya, kemudian "mengambil tindakan untuk menghentikan ketidakadilan terhadap rakyat Palestina, saya pikir terorisme di seluruh dunia akan berkurang atau tidak ada sama sekali," katanya.

Mahathir mengatakan bahwa meskipun tidak ada liputan berita yang cukup dan pelaporan yang akurat tentang situasi aktual di Palestina, namun, menurutnya, Malaysia dan Turki dapat terus menjaga masalah ini agar dapat ditangani di tingkat global.

“Ada upaya untuk membunuh masalah ini seakan tidak ada yang terjadi. Tetapi kenyataannya adalah bahwa ada banyak ketidakadilan yang dilakukan terhadap Palestina dan kami bermaksud, saya pikir Turki dan Malaysia berniat, untuk menjaga masalah (pemberitaan dan laporan) ini tetap hidup, sehingga dunia akan mengetahui ketidakadilan yang telah dilakukan terhadap Palestina.“

Berkenaan dengan masalah Palestina, kebenaran yang jelas tentang hal itu adalah bahwa masalah tersebut belum cukup ditayangkan baik di media maupun di TV.

"Itu tampaknya merupakan kesepakatan pihak media untuk tidak menyoroti masalah-masalah Palestina,” kata Mahathir, mengutip tindakan Israel terhadap hukum internasional yang telah dihilangkan dari laporan berita.

Ia dalam banyak kesempatan membela pandangannya terhadap Israel dan tetap bersikeras menyebut orang-orang Yahudi sebagai 'hidung bengkok', suatu tindakan yang menyebabkan ia dituduh anti-Semitisme.

Pemerintah Pakatan Harapan berkali-kali telah melakukan kecaman terhadap Israel dan Zionis sembari mendukung warga Palestina di tengah konflik Timur Tengah yang telah berlangsung lama.

Putrajaya juga dengan tegas melarang atlet Israel berpartisipasi dalam Kejuaraan Renang Para Dunia 2019 yang akan diadakan di Kuching akhir tahun ini.

(T.RA/S: Malay Mail)

leave a reply
Posting terakhir