Tepi Barat, SPNA - Sumber-sumber Israel melaporkan bahwa Tel Aviv berencana menyetujui pembangunan 700 unit perumahan untuk warga Palestina, bersamaan dengan ekspansi pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat hingga mencapai 6 ribu unit.
Dilansir Rt Arabic, Rabu (31/07/2019) seorang pejabat Israel, kepada kantor berita AFP mengatakan bahwa pemerintahan Netanyahu berencana membangun 6.000 unit rumah di permukiman Israel di Tepi Barat, bersamaan dengan pembangunan 700 unit rumah untuk warga Palestina di area C, yang mencakup sekitar 60% wilayah Tepi Barat.
Menurut keterangan surat kabar Israel Haaretz, Kabinet Israel telah meyetujui rencana tersebut dalam sidang yang digelar Selasa lalu. Sejak 4 tahun lalu Pemerintah Israel tidak pernah mengizinkan warga Palestina membangun perumahan di area C. Keputusan ini diambil beberapa hari sebelum kunjungan Jared Kushner, penasihat Presiden AS Donald Trump.
Sementara itu, situs Walla Israel, mengatakan bahwa rencana ini merupakan langkah awal untuk pencaplokan di Tepi Barat. Selain itu persetujuan pembangunan perumahan terhadap warga Palestina bertujuan untuk melumpuhkan Otoritas Palestina.
“Jelas-jelas hal ini untuk menyingkirkan Otoritas Palestina dari Area C serta memaksakan kontrol Israel atas wilayah tersebut. Israel yang akan menentukan jumlah, di mana dan siapa yang akan tinggal di perumahan tersebut bukan Otoritas Palestina,” tulis Walla.
(T.RS/S:RtArabic)