Iran nyatakan siap duduk semeja dengan Arab Saudi untuk menghentikan ketegangan di wilayah Teluk

Pemerintah Iran memberikan sinyal perdamai untuk Arab Saudi demi menghentikan ketegangan di wilayah Teluk. Jika Saudi bersedia, Iran menyatakan siap untuk menempuh jalur diskusi.

BY 4adminEdited Thu,01 Aug 2019,01:46 PM

Tehran, SPNA - Menteri Luar Negeri Iran, Muhammad Jawad Dharif, Rabu (31/07/2019), mengatakan bahwa negaranya siap untuk duduk satu meja dengan Arab Saudi.

Media Iran, Farsnews,  di salah satu halaman beritanya menukilkan pernyataan Menlu Iran tersebut. “Apabila Arab Saudi bersedia, kami selalu siap untuk melakukan diskusi dengan setiap negara tetangga.” Ucap Dharif.

Ia menambahkan, “Pintu dialog untuk negara jiran selalu terbuka.”

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Al-Musawi, juga menyampaikan hal yang sama.Ia berpendapat bahwa setiap permasalahan yang ada di wilayah Timur Tengah dapat diselesaikan melalui jalur diskusi.

Pernyataan tersebut disampaikan pasca kunjungan delegasi militer Uni Emirat Arab (UEA) ke Tehran. Iran dan UEA punya pandangan yang sama untuk memberikan perlindungan terhadap jalur transportasi laut di perairan Teluk.

Sikap lunak Iran ini merupakan tanggapan terhadap pernyataan positif Duta Besar Arab Saudi  di PBB yang mengatakan ingin mengakhiri perang di Yaman.

Duta Besar Arab Saudi di PBB mengatakan bahwa Arab Saudi tidak mau terlibat perang dengan Iran, di manapun itu.

Saudi mengkonfirmasikan bahwa perang di Yaman sudah saatnya berhenti. Riyadh disebutkan siap untuk menjalin hubungan diplomatik dengan sejumlah negara Arab, termasuk Iran.

Ketegangan di wilayah Teluk awalnya dipicu oleh Amerika Serikat yang memilih keluar secara sepihak dari kesepakatan nuklir Iran, Mei 2018.

Iran yang mendapatkan hukuman ekonomi dari Amerika mengancam akan memblokade lalu lintas laut selat Hormuz. Salah satu gerbang pengirimian minyak dari negara teluk ke dunia internasional.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir