Ramallah, SPNA - Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Jumat (02/07/2019), menyeru Uni Eropa dan organisasi hak asasi manusia untuk "campur tangan" mendesak untuk menghentikan "kejahatan berkelanjutan" yang dilakukan Israel terhadap tahanan Palestina.
"Kepemimpinan Palestina melakukan upaya intensif untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas pelanggaran berat terhadap rakyat Palestina, terutama para tahanan Palestina," kata Sekretaris Jenderal PLO Saeb Erekat dalam pertemuan dengan duta besar dan konsul negara-negara Uni Eropa.
Erekat memberi tahu para pejabat tentang pelanggaran terbaru yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina, dan para tahanan khususnya, termasuk penyiksaan, perlakuan merendahkan, kelalaian medis dan masih banyak lagi.
Menurut angka Palestina, sekitar 5.500 warga Palestina, termasuk banyak wanita dan anak-anak, saat ini mendekam di fasilitas penahanan Israel.
(T.RA/S: Anadolu Agency)