Gantz bersumpah akan 'memukul' Gaza jika berhasil menjadi perdana menteri Israel

Gantz mengatakan, "jika konflik lain meletus saat ia menjadi perdana menteri, militer akan bergerak untuk membunuh semua kepemimpinan Hamas."

BY 4adminEdited Thu,08 Aug 2019,10:17 AM

MEMO - Gaza

Gaza, SPNA - Benny Gantz, pemimpin partai oposisi terbesar Israel, Biru dan Putih (Kahol Lavan), pada hari Selasa (06/08/2019) bersumpah untuk "memukul Gaza" jika ia berhasil menjadi perdana menteri, mdia Israel Haaretz melaporkan.

Gantz - yang memimpin militer Israel selama dua serangan besar di Jalur Gaza yang diduduki pada tahun 2012 dan 2014 - menambahkan bahwa dalam serangan di masa depan ia akan memerintahkan invasi darat ke daerah kantong yang diblokade tersebut, dan membunuh kepemimpinan Hamas.

Menjelaskan komentar itu sebagai tanda "garis yang lebih agresif daripada yang diambil oleh partainya selama kampanye pemilihan terakhir," Haaretz mengatakan "sumber-sumber dalam partai itu mengkonfirmasi bahwa mereka telah memutuskan untuk mempertajam retorikanya mengenai pertahanan dalam upaya untuk menarik pemilih sayap kanan.”

Pemimpin Biru dan Putih (Kahol Lavan) membuat pernyataan selama kunjungan ke wilayah perbatasan Gaza, disertai oleh anggota senior partai lainnya, di anatarnya Yair Lapid, Moshe Ya'alon, dan Gabi Ashkenazi.

“Kami tidak bermaksud membiarkan penolakan terus terkikis; kami tidak bermaksud untuk mengizinkan model putaran ini atau yang lain, layang-layang (pembakar), rudal dan hal lain terus berlanjut,” kata Gantz.

"Lain kali jika terjadi sesuatu di sini, kami akan memastikan bahwa itu adalah babak final."

Menurut Haaretz, Gantz mengatakan, "Putaran pertempuran lain tidak akan berakhir hanya dengan kesepakatan, tetapi dengan upaya untuk sepenuhnya mengalahkan Hamas secara militer," menambahkan bahwa "jika konflik lain meletus saat ia menjadi perdana menteri, militer akan bergerak untuk membunuh semua kepemimpinan Hamas."

Lapid menyatakan, "Hamas harus tahu bahwa lain kali mereka menembakkan rudal ke warga Israel, para pemimpin mereka, di bawah pengawasan kami, tidak akan menerima koper penuh dolar - mereka akan menerima rudal yang dipandu ke rumah mereka."

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply