Amman, SPNA - Lebih dari 700 sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) akan dibuka sesuai jadwal untuk tahun ajaran baru di seluruh wilayah Palestina yang diduduki (oPt), Yordania, Lebanon dan Suriah.

Lebih dari setengah juta anak laki-laki dan perempuan Palestina akan memulai tahun ajaran baru di fasilitas UNRWA, meskipun lembaga ini mengalami pemotongan dana yang diberlakukan oleh AS dan sejumlah negara Eropa.

Terkait hal ini, Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krahenbuhl mengatakan, "Setiap anak di dunia harus bersiap untuk tahun ajaran baru hari ini, demikian pula anak-anak pengungsi Palestina."

“Kami sangat berterima kasih kepada para donor kami yang telah berdedikasi untuk menjaga hak atas pendidikan sehingga memungkinkan kami pada hari ini untuk mengumumkan bahwa semua sekolah UNRWA di lima bidang operasi kami akan dibuka,” tambah Krahenbuhl.

“Banyak keluarga mengetahui bahwa anak-anak mereka akan berada di ruang kelas pada bulan September mendatang. Keberanian yang ditunjukkan setiap hari oleh siswa kami dalam mengejar pendidikan mereka meskipun menghadapi tantangan untuk melewati titik-titik pemeriksaan, tinggal di daerah konflik atau di bawah pendudukan adalah inspirasi bagi kita semua.”

UNRWA mengoperasikan 709 sekolah dasar di Timur Tengah, serta delapan sekolah menengah di Lebanon, menyediakan pendidikan gratis untuk lebih dari 530.000 anak-anak pengungsi Palestina.

(T.RA/S: MEMO)