Ai-Khalil, SPNA - Pasukan pendudukan Israel (IDF) menutup Masjid Nabi Ibrahim serta melarang umat Islam melaksanakan sholat subuh dan sholat Idul Adha. Hal ini dilakukan karena warga Yahudi Israel melaksanakan ritual Talmud di dalam komplek masjid tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi, IDF mempersulit umat Islam yang berupaya masuk ke dalam masjid, namun mereka justru mengizinkan penduduk Yahudi mendirikan tenda di halaman serta melaksanakan ritual keagamaan dengan bebas, seperti dilansir Youm7, Minggu (11/08/2019).
Pasukan IDF dalam jumlah besar tersebar di sejumlah ruas jalan di kota Khalil serta mempersulit arus transportasi dan lalu lintas. Mereka juga menangkap seorang warga Palestina di sekitaran Masjid Al-Ribat.
Sementara itu di Masjid Al-Aqsa, 1.336 warga Yahudi yang dikawal keamanan Israel dilaporkan memaksa masuk ke dalam kompleks masjid dan menyerang umat Islam Palestina yang sedang melaksanakan sholat Idul Adha. Setidaknya 65 warga Palestina luka-luka akibat peluru dan gas air mata, sementara delapan lainnya ditangkap.
Di Jalur Gaza, seorang warga Palestina dilaporkan gugur akibat ditembak pasukan Israel (IDF), di hari pertama lebaran Idul Adha, Minggu (11/08/2019).
Dilansir Palinfo, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa korban bernama Marwan Khaled Abdel Ghani Nasser. Warga Beit Hanoun, Jalur Gaza utara tersebut meninggal dalam kontak senjata dengan pasukan Israel di sebelah timur Beit Hanoun.
Laporan dari Militer Israel menyebutkan bahwa IDF mengamati Nasser saat itu sedang mendekati perbatasan Gaza. Mereka lalu melepaskan tembakan maut yang membuat pria 26 tahun tersebut tersungkur dan meninggal dunia.
Saksi menjelaskan bahwa IDF kemudian melakukan serangan bom di beberapa titik pemantauan Hamas di Beit Hanoun timur disusul dengan tembakan beruntun di lokasi.
(T.RS/S:Youm7)
