Tel Aviv, SPNA - Digambarkan sebagai yang pertama kalinya, Israel akan menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Korea Selatan, yang mengecualikan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki dan Dataran Tinggi Golan Suriah.
Menurut Ynet, kesepakatan perdagangan bebas ini bukan hanya kesepakatan pertama yang ditandatangani antara Israel dan "negara besar Asia", tetapi juga "pertama kali pemerintah Israel sepakat untuk menandatangani kesepakatan perdagangan bebas, yang manfaatnya tidak akan meluas ke wilayah Yahudi yang disengketakan, yaitu wilayah yang diduduki.”
Laporan tersebut mengatakan bahwa kesepakatan multi-miliar dolar ini akan mengecualikan pemukiman Israel di wilayah yang diduduki - yang semuanya telah dikutuk sebagai permukiman ilegal berdasarkan hukum internasional - dari pembebasan biaya bea cukai.
Artikel Ynet mengatakan bahwa kesepakatan - "yang telah dinegosiasikan selama bertahun-tahun" ini - diperkirakan akan ditandatangani minggu depan, dalam kunjungan resmi Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee ke Israel.
"Kesepakatan dengan Seoul mencakup ketentuan di mana barang-barang yang berasal dari pemukiman Israel di Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan tidak akan dibebaskan dari biaya bea cukai," tambah Ynet.
Para pejabat “percaya kesepakatan dengan Korea Selatan memiliki kepentingan strategis yang sangat besar” sebagai “perjanjian perdagangan bebas pertama yang ditandatangani dengan negara besar di Asia dan diperkirakan akan membuka jalan bagi kesepakatan serupa dengan negara lain bagian di wilayah ini.”
Menurut Ynet, "manfaat finansial dari perjanjian tersebut diperkirakan mencapai miliaran dolar," dan "diharapkan berkontribusi secara signifikan untuk mengurangi biaya hidup masyarakat Israel dengan menurunkan harga ekspor."
(T.RA/S: MEMO)
