Gaza, SPNA – Organisasi perjuangan kemerdekaan Palestina di Gaza, Hamas, mengatakan bahwa serangan Israel ke Gaza telah membawa pesan perang.
Juru bicara Hamas,Fauzi Barhum, dalam sebuah pernyataannya hari ini, Sabtu (17/08/2019), menyebutkan bahwa agresi ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian dunia terhadap kejahatan yang dilakukan Israel di Tepi Barat.
Ia mengatakan bahwa aksi heroik yang ditunjukkan warga Tepi Barat telah menyalahkan perkiraan Israel yang merasa dengan mudah dapat menguasai Tepi Barat.
Dua remaja Yerusalem, Kamis (15/08/2019), dilaporkan meninggal dunia setelah berusaha melakukan penikaman terhadap militer Israel di Masjid Al-Aqsa.
Situs lokal Palestina, Palinfo, melaporkan kedua remaja itu adalah Nasim Mukafih Abu Rami dan Hamudah Khadhir Asy-Syeikh, berasal dari desa Al-Eizariya, Tepi Barat.
Pada hari pertama lebaran, militer Yahudi juga melakukan pembubaran paksa terhadap jemaah yang sedang melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa. Puluhan warga luka-luka dalam insiden tersebut.
Militer Israel kemudian melancarkan serangannya ke Gaza, Jumat malam (16/08/2019). Masing-masing misil yang ditembakkan dari pesawat tempur zionis salah satunya jatuh di ladang pertanian warga dan lainnya di salah satu posko pejuang Palestina.
Namun disebutkan tidak ada korban jiwa dalam gempuran tersebut.
(T.HN/S: Palinfo)