Tel Aviv, SPNA – Pasukan Hizbullah dan Tentara Revolusi Iran dilaporkan telah kembali ke wilayah Golan Surian yang berbatasan dengan Israel di bagian utara. Situasi yang membuat Israel tidak nyaman.
Media Israel melaporkan, seperti dilansir situs Ramallah, Israel meminta Rusia bertanggung jawab atas lolosnya dua kelompok tersebut ke wilayah Golan. Pasukan Rusia yang berada di Selatan Suriah disebutkan membiarkan dua musuh Israel tersebut untuk mendekat ke perbatasan.
Sesuai dengan pemberitaan media Israel, kedua kelompok tersebut saat ini berada di posisi 10 sampai 15 km dari perbatasan Israel.
Hal tersebut menurut Israel telah melanggar perjanjian tiga pihak yang dibuat oleh masing-masing dari Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Amerika Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Pada bulan Maret lalu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani surat pengakuan Amerika terhadap kepemilikan Israel atas Daratan Tinggi Golan Suriah.
Penandatanganan tersebut berlangsung dalam jumpa pers bersama antara Donald Trump dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Washington.
Trump dalam pidatonya mengatakan bahwa perjanjian perdamaian apapun di waktu yang akan datang harus dapat menjaga hak Israel untuk melindungi dirinya. Baik dari ancaman Suriah atau Iran.
(T.HN/S: Ramallah)