Amman, SPNA – Otoritas Yordania meminta Israel untuk tidak mengganggu Masjid Al-Aqsa. Pernyataan ini merupakan tanggapan atas maklumat yang dikeluarkan Menteri Pertahanan Lokal Israel yang mengizinkan warga Yahudi untuk beribadah di masjid kiblat pertama umat Islam tersebut.
Oman menegaskan bahwa seluruh bagian Masjid Al-Aqsa adalah milik umat Islam.
Dalam hal ini, Kementerian Luar Negari Yordania, Minggu (18/08/2019), memanggil Duta Besar Israel di Amman untuk menyampaikan kecaman tersebut. Pemerintah Yordania meminta Israel untuk menghentikan setiap tindakan semena-mena di Masjid Al-Aqsa.
Kemenlu Yordania juga meminta Israel untuk tidak menghalangi umat Muslim Yerusalem yang ingin melaksanakan shalat di Masjid Al-Aqsa. Negara tersebut menolak pemeriksaan jemaah dan penutupan Al-Aqsa yang dilakukan oleh militer Israel.
Berawal dari permintaan golongan Ekstrem Yahudi untuk mendatangi Al-Aqsa pada hari pertama Idul Adha, militer Israel membubarkan warga Palestina yang sedang melaksanakan shalat di Al-Aqsa.
Tidak kurang dari enam puluh warga luka-luka dan cedera dalam insiden tersebut.
Kamis (15/08/2019) lalu, Militer Israel juga menembak mati dua remaja Palestina di salah satu pintu menuju Al-Aqsa. Keduanya diklaim berusaha menikam polisi Israel yang sedang bertugas.
Media lokal Palestina menyebutkan bahwa motif dibalik aksi heroik remaja Palestina tersebut, adalah kemarahan warga atas penodaan Al-Aqsa.
(T.HN/S: Qudsn)