Israel dorong warga Palestina agar segera meninggalkan Gaza

Israel juga berencana untuk mengizinkan warga Gaza menggunakan bandara Nevatim untuk meninggalkan Gaza

BY 4adminEdited Tue,20 Aug 2019,11:54 AM

RT Arabic - Tel Aviv

Tel Aviv, SPNA - Pejabat senior Israel mengatakan bahwa pihak berwenang di Tel Aviv secara aktif mendorong agar warga Palestina segera meninggalkan Jalur Gaza.

Times of Israel mengutip pernyataan seorang pejabat Israel, yang tidak disebutkan namanya, bahwa Tel Aviv membujuk sejumlah negara terutama di Timur Tengah agar menerima warga Gaza, seperti dilansir Rt Arabic, Senin (19/08/2019)

Dia mengungkapkan bahwa Israel baru-baru ini melobi pemimpin Eropa dan Timur Tengah agar bersedia menerima imigran Palestina di Jalur Gaza. Namun sejauh ini belum ada negara yang setuju.

Israel juga berencana untuk mengizinkan warga Gaza menggunakan bandara Nevatim untuk meninggalkan Gaza

Menurutnya, Dewan Keamanan Nasional Israel telah memfasilitasi imigrasi warga Palestina untuk meninggalkan Gaza selama setahun terakhir di mana lebih dari 35.000 warga Palestina  meninggalkan Gaza tahun lalu.

Jalur Gaza, adalah satu-satunya wilayah Palestina yang belum berhasil dijejaki Israel. Sejak Hamas memenangkan pemilu 2007 silam, pemerintah Israel memblokade Gaza.

Blokade Israel berhasil merusak sistem ekonomi di Gaza di mana lebih dari setengah warga Gaza kehilangan pekerjaan.

Lebih dari itu, Gaza juga terpaksa menghadapi tiga perang besar ditambah serangan beruntun yang menelan ratusan korban jiwa. Wilayah selatan Palestina ini berubah menjadi penjara terbesar di dunia, seperti disebut Guru besar ilmu sejarah di Oxford, Avi Shlaim.

Situasi mencekam ditambah krisis air dan listrik membuat Sekjen PBB Antonio Guterres 2018 lalu mengklaim bahwa Gaza akan menjadi wilayah tak layak huni di tahun 2020 mendatang.

Meskipun begitu semangat rakyat Gaza tidak surut dalam membela tanah air. Sejak 30 Maret sampai hari ini ribuan rakyat Gaza tumpah ruah ke perbatasan demi menuntut hak-hak mereka serta  menuntut agar blokade segera dihapuskan.

Lebih dari 250 nyawa melayang di tangan pasukan Israel dalam demonstrasi yang dikenal ‘’Great March of Return’’ tersebut.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir