Badan Statistik Palestina: Israel tangkap lebih dari 500 warga selama bulan Juli

Penjajahan Israel di Palestina terus berlangsung. Lebih dari 500 warga, selama periode Juli, masuk penjara tanpa alasan yang jelas.

BY 4adminEdited Wed,21 Aug 2019,12:08 PM

Quds Press - Yerusalem

Yerusalem, SPNA – Badan statistik Palestina, Selasa (20/08/2019), mengumumkan bahwa selama bulan Juli, militer Israel telah menangkap lebih dari 500 warga Palestina. Sebagian besarnya terjadi di desa Isawiyah, Tepi Barat.

Direktur Ikatan Tahanan Palestina di Yerusalem, Nashir Al-Qaus, menyebutkan dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Israel menangkap lebih dari 500 warga Palestina dalam satu bulan terakhir. Termasuk di antara mereka adalah anak-anak dan perempuan.

Penangkapan tersebut umum terjadi di seluruh Yerusalem. Namun Isawiyah merupakan wilayah dengan persentase penangkapan terbesar. Lebih dari 300 warga dari wilayah tersebut saat ini mendekam di penjara Israel.

Otoritas Israel disebutkan terus berusaha menancapkan taring kekuasaannya di Yerusalem. Hal tersebut dilakukan dengan cara menakuti warga.

Fakta penangkapan tersebut menjadi bukti bahwa Israel tidak membiarkan siapapun yang berusaha menjegal setiap agenda yang mereka rencanakan.

Dilansir dari media lokal Palestina, penangkapan warga di Tepi Barat berlangsung setiap harinya. Hampir setiap hari halaman media online Palestina dipenuhi dengan berita penangkapan.

Sejak beberapa bulan terakhir, konfrontasi antara warga dan militer Israel sering terjadi di desa Isawiyah. Hal itu dipicu politik penggusuran yang dilakukan Israel.

Otoritas Israel berdalih bahwa rumah-rumah tersebut dibangun tanpa izin dari pemerintah Zionis. Padahal bangunan tersebut dibangun di atas tanah pribadi.

(T.HN/S: Quds Press)

leave a reply
Posting terakhir

Selama bulan Juli, 43 gedung Palestina dirobohkan Israel

Pusat Riset Al-Quds melaporkan, Otoritas Israel melakukan 43 penggusuran terhadap gedung warga Palestina di Tepi Barat selama bulan Juli menyebabkan ratusan warga Palestina menjadi tunawisma. Negara Yahudi tersebut juga mengancam akan membongkar  puluhan gedung lainnya.