New York, SPNA – Duta Besar tetap Israel untuk PBB, Danny Danon, mengajak negara Arab untuk bergabung dengan negara Zionis itu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Israel dibutkan dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan konflik yang ada.
Dalam sebuah pernyataan pers di Markas Besar PBB di New York, sebelum berlangsungnya pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas penyelesaian konflik Timur Tengah, Danon mengatakan, “Para pemimpin Arab hari ini mulai merajut hubungan yang baik dengan Israel. Dan saya mengatakan kepada mereka, Israel akan selalu bersedia menjadi kolega yang setia. Israel bukanlah masalah, tapi merupakan negara solusi.”
Selian itu, Danon juga menyebutkan penikaman yang dilakukan oleh dua remaja Palestina di Al-Aqsa, aksi penabrakan warga Yahudi di Tepi Barat, dan usaha pejuang Palestina di Gaza yang berusaha melewati pagar perbatasan, sebagai bagian dari aksi terorisme.
“Semua itu adalah ancaman yang serius, dan kami tahu betul darimana asal serangan tersebut, yaitu Tehran,” Jelas Danon.
“Semua negara Dewan Keamanan PBB sepakat dengan kami di balik pintu tertutup. Mereka mengakui bahwa Israel adalah negara terdepan dalam memerangi setiap gerakan Islam radikal , dan kami akan terus mengejar di mana pun mereka berada,” tambah Danon.
Pernyataan Duta Besar Israel ini tentunya berbanding terbalik dengan fakta yang terlihat di lapangan. Israel justru bagaikan kanker yang tumbuh tepat di jantung negara Arab.
Serangan yang dilakukan warga Palestina di atas tidak lebih dari perjuangan penduduk suatu negara terhadap penjajah yang datang dan memporak-porandakan rumah mereka.
Apakah Israel juga menganggap pembunuhan anak-anak Palestina, perempuan, lansia, penahanan ribuan warga tak bersalah serta pengusiran rakyat Palestina, sebagai aksi melawan radikalisme?
(T.HN/S: News.Un)
