Trump sebut Yahudi Amerika sebagai pengkhianat

Presiden Donald Trump menyebut warga Yahudi Amerika sebagai pengkhianat. Hal tersebut dipicu oleh peralihan dukungan mereka untuk Demokrat, partai oposisi yang akan menjadi lawannya di pilpres 2020.

BY 4adminEdited Thu,22 Aug 2019,12:37 PM

Washington

Washington, SPNA – Pemilihan Umum Presiden Amerika memang baru akan berlangsung tahun 2020. Namun usaha untuk mendulang suara sudah mulai digencarkan sejak awal tahun 2019 ini.

Terkhusus bagi petahana, Donald Trump, yang kembali akan kembali dalam pemilu mendatang. Setiap gerak gerik kebijakan dan pernyataanya tidak lepas dari kritikan dan sorotan dari lawan politik.

Baru-baru ini Presiden Donald Trump mengeluarkan sebuah pernyataan yang kemudian disebutkan menyinggung warga Yahudi Amerika.

Dalam pernyataan terbarunya, Rabu (21/08/2019), Trump mengklaim warga Yahudi telah berkhianat kepadanya jika memberikan suara mereka untuk partai Demokrat.

Trump mengatakan, “Warga Yahudi yang memberikan suara untuk Demokrat bisa jadi disebabkan oleh ketidaktahuan mereka atau karena memang tidak memiliki kesetiaan.”

Pernyataan Donald Trump tersebut disebutkan persis dengan klaim Nazi yang menyebut Yahudi sebagai etnis yang tidak memiliki loyalitas. Artinya loyalitas terhadap kelompok lebih besar dibandingkan dengan kesetiaan mereka kepada negara. Seperti dilasir The New York Time, Rabu (21/08/2019).

Ketua Eksekutif Komite Yahudi Amerika, David Haris, mengatakan bahwa warga Yahudi Amerika memiliki hak politik sebagaimana warga Amerika lainnya. Mereka berhak untuk menentukan pilihan masing-masing.

Kekecewaan Trump sebenarnya bukan tidak beralasan. Sejak awal diangkat sebagai Presiden ke-45 Amerika, Donald Trump disebutkan terus berusaha memenuhi permintaan warga Yahudi. Itu terlihat dari keputusannya pada akhir 2017 untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pada pertengahan 2018, pengakuan tersebut semakin dipertegas dengan pemindahan Kedutaan Besar Amerika untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Ia juga telah memberikan legalisasi Dataran Tinggi Golan Suriah untuk negara Zionis Israel.  Serta menolak dimensi politik tawaran dunia Arab yang mendukung kemerdekaan negara Palestina.

(T.HN/S: Quds Press)

leave a reply