Gaza, SPNA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pagi ini, Senin (26/08/2019), memutuskan untuk membatasi pasokan BBM ke Gaza yang digunakan untuk menghidupkan pembangkit listrik.
Keputusan itu merupakan hukuman terhadap aksi pejuang Palestina yang menembakkan sejumlah roket ke wilayah permukiman perbatasan Israel, Minggu malam (25/08/2019).
Keputusan tersebut disampaikan melalui Koordinator Pemerintah Israel di Wilayah Pendudukan, Kamil Abo Roken. Ia mengatakan bahwa pasokan BBM akan berkurang hingga 50 persen.
Pejuang Palestina pada Minggu malam melepaskan sebanyak empat roket ke wilayah Israel. Dua di antaranya berhasil dilumpuhkan oleh sistem pertahanan roket Israel. Sedangkan dua lainnya jatuh di dekat permukiman ilegal Israel, tanpa korban jiwa.
Beberapa jam kemudian, Israel balik menyerang dengan menggunakan pesawat tempur mereka. Serangan tersebut diarahkan ke salah satu pos pejuang Palestina di Beit Lahia.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun ledakan hebat dari misil Israel tersebut meninggalkan kerusakan pada beberapa gedung.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pagi ini akan mengadakan rapat dadakan dengan anggota Knesset, guna mempertimbangkan situasi yang berlaku di perbatasan.
(T.HN/ S: Arabic.RT)
