Israel tolak 661 izin berobat ke luar Gaza

PCHR melaporkan bahwa Israel menolak izin berobat sebagian besar penduduk Jalur Gaza namun mengizinkan pasien -dengan masalah kesehatan serius- untuk melewati persimpangan.

BY 4adminEdited Thu,29 Aug 2019,02:30 PM

Jalur Gaza

Jalur Gaza, SPNA - Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) mengatakan bahwa Israel terus memberlakukan pembatasan ketat terhadap pergerakan warga Jalur Gaza. Tercatat selama bulan Juli, Israel menghambat 661 pasien dan mengurangi ekspor hingga 42,2 persen.

PCHR menyatakan dalam laporan bulanan, Selasa (27/08/2019), “otoritas pendudukan Israel menolak izin sebagian besar penduduk Jalur Gaza untuk pergi atau kembali ke sana melalui persimpangan Beit Hanoun (Erez). Namun, mengizinkan pasien dengan masalah kesehatan serius -yang harus melalui proses yang panjang dan rumit untuk mendapatkan izin dan langkah-langkah keamanan yang ketat- untuk melewati persimpangan.”

Selama periode yang disebutkan tersebut, pihak berwenang Israel mencegah 661 pasien yang dirujuk ke rumah sakit Israel atau Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki.

Menurut laporan itu, pihak berwenang Israel membenarkan penolakan hak pasien untuk melakukan perjalanan dengan berbagai dalih, di antaranya; alasan keamanan dan permintaan untuk mengubah fasilitas, penundaan tanggapan dan permintaan untuk janji baru dan permintaan pasien untuk wawancara keamanan.

Israel terus melarang ekspor produk dari Jalur Gaza, kecuali dalam jumlah sedikit, sebagian besar produk pertanian.

Laporan itu menyatakan bahwa ekspor Juli menandai penurunan 42,2 persen dibandingkan Juni lalu. Ekspor Juli mencapai 3,8 persen dari ekspor bulanan sektor sebelum adanya blokade.

Otoritas pendudukan juga terus memaksakan pembatasan pada pasokan barang yang diklasifikasikan sebagai "barang penggunaan ganda". Perlu dicatat bahwa pihak berwenang Israel secara resmi mendaftarkan 118 item barang "penggunaan ganda" yang terdiri atas berbagai produk dan bahan penting.

(T.RA/S: Days of Palestine)

leave a reply
Posting terakhir