Hizbullah dan Israel saling serang di perbatasan

Pasukan Hizbullah diberitakan mencoba menembaki salah satu mobil jeep Israel yang sedang berpatroli, sementara Israel membalasnya dengan menembakkan 100 misil ke arah Lebanon.

BY 4adminEdited Mon,02 Sep 2019,12:14 PM

Tel Aviv

Tel Aviv, SPNA – Pasukan Hizbullah dan Militer Israel, Minggu (01/09/2019), terlibat baku tembak di perbatasan. Seorang militer Israel dilaporkan tewas dan seorang lainnya luka-luka, RT Arabic melaporkan.

Serangan Lebanon tersebut menyusul ancaman Sekjen Hizbullah, Hassan Nasrallah, untuk membalas aksi pengiriman dua drone Israel ke Lebanon. Dua drone Israel beberapa hari lalu diklaim melanggar batas udara Lebanon, dan membawa bahan peledak.

Merespon berita korban tersebut, Perdana Menteri Israel mengatakan tidak satupun dari militernya yang terluka. Israel kabarnya dalam kondisi siap untuk menghadapi berbagai skenario perang yang diinginkan.

Dalam serangan tersebut, pasukan Hizbullah diberitakan mencoba menembaki salah satu mobil  jeep Israel yang sedang berpatroli, dengan melepaskan dua atau tiga roket. Mereka juga menyerang situs meliter Israel di wilayah Avivim, perbatasan Utara Israel.

Sementara Israel membalasnya dengan menembakkan 100 misil ke arah Lebanon. Mereka juga mengirimkan helikopter perang untuk membombardir beberapa titik di perbatasan.

Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri,  telah melakukan komunikasi dengan kepala militernya untuk menanyakan kondisi yang berlangsung. Media lokal negara tersebut terus memberitakan bahwa terdapat empat korban di berisan IDF.

Selain itu, Hariri juga melakukan komunikasi dengan Menlu Amerika Serikat, Mike Pompeo, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Dalam percakapan itu ia meminta Amerika dan Prancis serta negara internasional lainnya untuk masuk mendinginkan suasana.

Demi mengantisipasi korban, militer Israel mengajak warga untuk tidak melakukan perjalanan ke luar rumah.

Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres, hari ini, Senin (02/09/2019), meminta Israel dan Lebanon untuk menghentikan serangan serta mengontrol emosi masing-masing.

Keduanya diinstruksikan untuk mematuhi undang-undang anti perang milik PBB, seperti dilansir situs Sputnik News.

Permintaan damai lainnya juga datang dari Menlu Mesir dan Presiden Prrancis, Emmanuel Macron.

(T.HN/S: RT. Arabic)

leave a reply
Posting terakhir