Madrid, SPNA - Penjaga pantai Spanyol menyelamatkan sekitar 200 imigran yang hampir tenggelam ketika mencoba menyeberang dari Afrika Utara ke Spanyol pada hari Senin (02/09/2019).

Layanan pertolongan Spanyol mengatakan bahwa mereka berhasil mengamankan 73 orang di tiga perahu di Selat Gibraltar.

Sedangkan 110 orang lainnya juga diselamatkan dari lima kapal di Laut Alboran, yang sebagian besar akan diangkut ke pelabuhan Malaga.

Data Kementerian Dalam Negeri Spanyol menunjukkan bahwa sampai pertengahan Agustus, jumlah imigran yang tiba di Spanyol  lebih dari 18.000 orang. Jumlah ini menurun 39 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Data PBB menunjukkan bahwa jumlah imigran ilegal yang datang melalui laut dari Timur Tengah dan Afrika Utara ke Uni Eropa mengalami penurunan dari angka satu juta pada tahun 2015 menjadi sekitar 141.500 tahun lalu. Sementara diperkirakan hampir 15.000 orang meninggal atau hilang di laut saat mereka coba menyebrang.

Frank Lasko, Direktur Pusat Informasi Migrasi Internasional , dalam sebuah pernyataan persnya Juni lalu menyampaikan, “Faktanya, sejak 2014 sampai 2018 terdapat 1.600 anak pengungsi di seluruh dunia yang meninggal atau hilang. Dengan persentase satu anak setiap harinya."

Tahun ini saja, 73 anak pengungsi dilaporkan tewas. Sebagian kasus terjadi di perbatasan Amerika Serikat–Meksiko dan beberapa tempat lainnya di Amerika, serta di negara-negara Laut Tengah, Afrika dan Asia.

Organisasi Internasional untuk migrasi itu juga mengumumkan bahwa 32 ribu imigran, antara tahun 2014 sampai 2018, dinyatakan meninggal saat dalam perjalanan ke negara tujuan. Sebagian besarnya tewas karena tenggelam.

(T.HN//S: RT.Arabic)