Tehran, SPNA - Stasiun televisi Iran, Sabtu (07/09/2019), melaporkan bahwa Angkatan Laut berhasil menangkap sebuah kapal yang mencoba menyelundupkan minyak dari pantai Iran. Di atas kapal ditemukan minyak sebanyak 283.900 liter.
Dalam laporan tersebut juga disebutkan, mereka berhasil mengamankan 12 awak kapal berkewarganegaraan Filipina. Semuanya telah diinterogasi dan akan dibawa ke pengadilan untuk menjalani proses hukum.
Rabu lalu (04/09/2019), Iran juga berhasil menahan tujuh perahu ilegal yang diklaim melanggar batas teritorial negara. Dalam operasi tersebut mereka mengamankan 24 awak kapal asing dan barang bukti berupa ikan sebanyak 222 ton ikan.
Iran keluar dari perjanjian nuklir tahap ke tiga. Pada hari Jumat (06/09/2019) negara itu baru saja keluar dari perjanjian nuklir mereka untuk tahap yang ketiga.
Seperti dikutip dari situs Arabic.Rt, Sabtu (07/09/2019), Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran Behrooz Kamalundi mengatakan bahwa negaranya mulai hari Jumat telah mulai menerapkan langkah ketiga untuk mengurangi komitmennya terhadap kesepakatan nuklir.
Kamalundi menjelaskan dalam sebuah pernyataan pers bahwa keluarnya Iran dari belenggu perjanjian nuklir tahap ke tiga ini datang sebagai tanggapan atas pelanggaran Washington atas perjanjian itu.
Ia mengatakan: "Perjanjian nuklir kami telah dilanggar oleh Amerika dengan menarik diri secara sepihak. Kami memutuskan untuk menciptakan keseimbangan sampai pihak lain kembali berkomitmen dengan perjanjian itu.”
Kamalundi menegaskan bahwa Iran sekarang ini tidak lagi dibatasi dengan peraturan apapun terkait pengayaan uranium. "Kami sedang dalam perjalanan untuk mencapai proporsi pengayaan yang kami cita-citakan," ucapnya.
(T.HN/S: Arabic.sputniknews)
