Perusahaan Listrik Israel Ancam Putuskan Layanan ke Tepi Barat Pasca Pemilu

Keputusan ini diklaim akibat menumpuknya tagihan dari warga Palestina di Tepi Barat.

BY 4adminEdited Sun,08 Sep 2019,12:28 PM

Tepi Barat

Tepi Barat, SPNA - Media Israel, Sabtu (07/09/2019), melaporkan bahwa perusahaan listrik Israel akan memutuskan pelayanannya ke Tepi Barat pasca pemilu Israel yang direncanakan berlangsung pada 17 September. Keputusan ini diklaim akibat menumpuknya tagihan dari warga Palestina di Tepi Barat.

Kebijakan tersebut didukung oleh keputusan Pengadilan Tinggi Israel beberapa hari lalu, yang mengizinkan pihak perusahaan untuk menghentikan pelayanannya.

Seperti dikutip dari pemberitaan salah satu stasiun TV Israel, KAN 11, harga tagihan tersebut mencapai 1,7 miliar Shekal atau setara dengan 6,8 triliun rupiah.

Media Israel tersebut juga menyebutkan bahwa kebijakan itu tidak ada unsur politik di dalamnya.

Beberapa sumber Israel melaporkan bahwa pemerintah Palestina Tepi Barat sengaja tidak membayar tagihan listrik untuk Israel. Meski warga sebenarnya telah melunasi hutang mereka.

Kebijakan itu terpaksa ditempuh sebagai balasan atas pemotongan dana bea cukai Palestina yang dilakukan otoritas Israel, sejak beberapa bulan terakhir.

Perlu diketahui bahwa 90 persen arus listrik Palestina masih bergantung kepada Israel. Sedang sisanya diperoleh dari pembangkit lokal atau pasokan dari Yordania.

(T.HN/S: Ramallah)

leave a reply
Posting terakhir