Janji Kampanye Netanyahu: Israel akan Rebut Tepi Barat dari Palestina

Dalam pernyataan di stasiun TV Israel, Netanyahu mengatakan, “Jika Anda memberikan saya wewenang, maka hari ini saya mengumumkan rencana untuk mencaplok lembah Yordania dan selatan Laut Mati dari Palestina.”

BY 4adminEdited Wed,11 Sep 2019,01:40 PM

Tel Aviv

Tel Aviv, SPNA – Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu berjanji akan mencaplok lembah Yordania di Tepi Barat apabila kembali terpilih sebagai Perdana Menteri dalam pemilu 17 September mendatang.

Dalam pernyataan di  stasiun TV Israel, Selasa (10/09/2019), Netanyahu mengatakan, “Jika Anda memberikan saya wewenang, maka hari ini saya mengumumkan rencana  untuk mencaplok lembah Yordania dan selatan Laut Mati dari Palestina.”

Netanyahu juga mengatakan bahwa dirinya berencana untuk mencaplok seluruh  permukiman Israel di Tepi Barat apabila kembali terpilih.

Lembah Yordania  mewakili sepertiga Tepi Barat. Sejak beberapa tahun terakhir, kelompok sayap kanan Israel telah mencoba mencaplok wilayah tersebut.

Mereka menilai lokasi tersebut sangat strategis dan tidak mungkin dibiarkan begitu saja.

Permukiman Israel sendiri berdiri area C yang mencakup 60% wilayah Tepi Barat dimana sebagian besar berada di Lembah Yordania.

Sementara itu Pemerintah Palestina menilai bahwa  Netanyahu telah menginjak-injak  hukum internasional melalui rencana ini.

“Israel tidak memiliki otoritas dan kekuasaan di wilayah Palestina. Tanah air kami diberkati Allah, kekuasaan zalim tidak akan bertahan di tanah air kami. Jika pasukan Hulagu Khan (Tartar) saja gagal menduduki Palestina, maka zionis juga tidak akan mampu melakukannya,‘’ tulis Mahmoud Al-Habash, salah satu pejabat tinggi di pemerintah Palestina.

Sementara itu, Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh dalam pertemuan di istana Presiden juga memperingatkan bahwa Israel berencana untuk mengambil alih Tepi Barat yang dikuasai Otoritas Palestina.

Hal ini dilakukan Netanyahu demi menarik suara dalam pemilu Israel mendatang.

Shtayyeh juga mengecam langkah Netanyahu yang menjadikan Palestina sebagai bahan kampanye demi menarik suara dalam pemilu mendatang.

“Netanyahu adalah penghancur utama upaya-upaya perdamaian yang telah dilakukan antara Israel dan Palestina. Langkah-langkah bodoh yang dilakukan Netanyahu justru akan menghancurkan dirinya sendiri,” tutupnya seperti dilansir BBC.

Di saat yang sama Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menegaskan bahwa Palestina akan membatalkan seluruh perjanjian yang telah disepakati dengan Israel jika Netanyahu benar-benar mencaplok Tepi Barat.

“Kami memastikan seluruh perjanjian dengan Israel akan dibatalkan jika Netanyahu mencoba mengambil alih Lembah Yordania, Laut Mati utara atau wilayah apapun dari Tepi Barat yang diduduki pada tahun 1967,‘’ tegas Abbas seperti dikutip Maannews, Selasa (10/09/2019).

Abbas menambahkan bahwa bangsa Palestina berhak membela tanah air demi mencapai tujuan dengan segala cara yang mungkin dilakukan apapun hasilnya.

(T.RS/S:I24News)

leave a reply
Posting terakhir

Netanyahu: Kami Akan Rebut Tepi Barat Dari Palestina

Kami telah menyampaikan berita besar kepada rakyat Israel, setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan dengan jelas akan mengakui kedaulatan Israel di Lembah Yordania, Laut Mati Utara,   seluruh Tepi Barat dan sekitarnya. Kami akan menjadikan Tepi Barat wilayah tak terpisahkan dari Israel,"