Ashdod, SPNA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terpaksa lari meninggalkan podium kampanye setelah dikejutkan oleh serangan tiba-tiba pejuang Palestina di Gaza. Kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (10/09/2019), saat Netanyahu sedang berkampanye di salah satu permukiman di perbatasan Israel, Ashdot.
Media lokal Israel menyebutkan bahwa Netanyahu langsung dievakuasi menuju ruangan aman oleh para pengawalnya begitu serangan terjadi.
Setelah sirene tanda serangan roket berhenti, Netanyahu kemudian kembali ke podium. "Hamas baru saja menembakkan roketnya. Mereka melakukannya karena tidak menginginkan kita berada di tempat ini. Tunggu balasan kami," ancam Netanyahu.
Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Hamas melepaskan dua roketnya dengan target permukiman perbatasan Yahudi. Namun keduanya berhasil dilumpuhkan oleh sistem pertahanan roket Israel, Iron Dome.
Channel 13 Israel memprediksi bahwa serangan Hamas itu tidak terjadi secara kebetulan. Mereka sengaja menunggu saat Netnyahu sedang berbicara live.
Situs berita Israel, Israel Hayom, menuliskan bahwa roket Hamas berhasil melengserkan Netanyahu dari tahta.
Menanggapi serangan tersebut, Israel langsung membalasnya dengan mengirimkan pesawat tempur ke Gaza.
Serangan balasan yang berlangsung tadi malam, sesuai laporan juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, berhasil menggempur 15 posko pejuang Palestina di Gaza.
Sumber lokal Palestina menyebutkan bahwa militer Israel melakukan serangannya ke beberapa tempat di Gaza utara dan Gaza tengah. Untungnya bahwa serangan tersebut tidak meninggalkan kerugian nyawa, seperti dilansir Sputniknews.
(T.HNS/: Quds Press)
