Ramallah, SPNA - Menteri Perekonomian Palestina, Khaled Ossaili, menyebutkan bahwa Palestina menderita kerugian miliaran dolar yang disebabkan oleh Israel.
Hal tersebut berasal dari pembatasan kuota impor yang terus dilakukan Israel serta usaha pihak Zionis yang terus menghalangi para penanam modal untuk berinvestasi di Palestina.
Penyataan Ossaili yang ia sampaikan pada hari Sabtu (14/09/2019) ini merupakan tanggapan terhadap laporan Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD). PBB menyebutkan bahwa Palestina mengalami kerusakan sistem ekonomi yang cukup parah.
Kendali ekonomi Palestina yang dipegang oleh Israel, menurut Ossaili, merupakan alasan dibalik runtuhnya perekonomian Palestina. Termasuk blokade Jalur Gaza yang telah berumur 13 tahun.
"Kita terus berusaha maju untuk melepas perekonomian Palestina dari belenggu Israel," ucapnya.
Ia menambahkan, kerusakan ekonomi Israel seharusnya juga menjadi tanggung jawab negara-negara yang memberikan dukungannya terhadap Israel.
Perlu diketahui bahwa Israel adalah pihak yang mengontrol dan menikmati sebagian besar hasil alam Palestina. Dalam beberapa bulan terakhir mereka juga melakukan pemotongan dana bea cukai perbatasan yang seharusnya disetorkan kepada pemerintah Palestina.
(T.HN/S: Palsawa)