Tepi Barat, SPNA – Presiden Palestina, Mahmud Abbas, Minggu (15/09/2019), menghubungi Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz, via telepon untuk menyampaikan dukungannya terhadap negara tersebut.
Dalam perbincangannya, Mahmud Abbas mengutuk keras aksi terorisme yang melancarkan serangannya terhadap perusahaan minyak Arab Saudi.
Abbas menegaskan bahwa pemerintah Palestina berikut warganya, berdiri kokoh di belakang Kerajaan Saudi, untuk melawan berbagai pihak yang ingin mengganggu stabilitas negara Saudi.
Menurutnya Raja Salman bin Abdul Aziz dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman mampu melewati tantangan yang ada dengan sangat baik.
Tidak lupa, Presiden 83 tahun ini juga mengucapkan terimakasih kepada Raja Salman atas dukungannya terhadap Palestina.
Di pihak lain, Raja Salam menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan Abbas itu. Ia menegaskan bahwa Saudi akan terus komitmen memberikan dukungannya untuk Palestina. Sampai warga Palestina mendapatkan kemerdekaannya atas wilayah yang telah ditentukan pada tahun 1967.
Dukungan Mahmud Abbas ini datang sehari pasca serangan teroris yang menghantam perusahaan minyak Saudi, Aramco, Sabtu (14/09/2019).
Perlu diketahui bahwa Kerajaan Saudi berkomitmen untuk memberikan bantuan reguler kepada Pemerintah Palestina sebesar 20 juta USD setiap bulannya. Kondisi negara yang terjajah membuat Palestina tidak dapat berdiri sendiri untuk menutupi keperluan negara. Mereka sangat bergantung kepada bantuan negara lain, baik dari tetangga Arab atau negara asing.
Dalam laporan anggaran Palestina yang dikeluarkan Kementerian Keuangan Palestina akhir Desember 2018, ternyata Arab Saudi merupakan donatur terbesar Palestina. Jumlah bantuan Saudi pada tahun 2018 mencapai 794,3 juta Shekal atau setara dengan tiga triliun rupiah.
Suntikan modal tersebut jika dibandingkan dengan keseluruhan bantuan yang diterima pemerintah Palestina hingga akhir November tahun lalu, mencapai 44,2%.
(T.HN/S: Wafa.ps, Maannews)
