Sejumlah Fraksi Palestina Umumkan Inisiatif untuk Hentikan Perpecahan

Inisiatif ini bertujuan untuk membendung penjajahan Israel dan Deal of the Century.

BY 4adminEdited Tue,24 Sep 2019,02:23 PM

Gaza

Gaza, SPNA - Sejumlah gerakan dan fraksi politik di Gaza sedang mencari jalur alternatif untuk menghentikan perpecahan di tubuh Palestina. Usaha tersebut terwujud dalam sebuah konferensi pers yang diadakan oleh delapan fraksi, Senin (23/09/2019), di Kota Gaza.

Dalam penjelasannya, mereka menyebutkan bahwa langkah itu perlu dilakukan untuk membendung penjajahan Israel dan Deal of the Century (Perjanjian Abad ini). "Perjanjian Abad Ini" merupakan konspirasi Amerika-Israel yang katanya bertujuan untuk menghentikan konflik yang ada.

A-id Yaghi, seorang politikus Palestina yang berada di kubu Badan Inisiatif Nasional mengatakan bahwa inisiatif perdamaian itu akan dilaksanakan atas dasar empat poin utama.

Pertama, bahwa perdamaian lokal tersebut akan berpijak atas konsensus yang ditandatangani bersama pada tahun 2005, 2011 dan 2017 di Kairo.

Kedua, akan mengadakan pertemuan di Kairo pada bulan Oktober yang akan dihadiri oleh Presiden Palestina, Mahmud Abbas.

Pertemuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan rencana pembentukan Pemerintah Transisi Kesatuan Nasional. Bertujuan untuk menyatukan seluruh fraksi dan organisasi yang ada di Palestina. Serta untuk membebaskan Gaza dari Blokade Israel dan pembangunan permukiman baru ilegal Yahudi di Tepi Barat.

Pemerintahan Interim ini juga diharapkan akan menjadi pengadil untuk memudahkan pelaksanaan pemilihan Presiden dan Dewan Legislatif.

Ketiga, menjadikan periode antara Oktober 2019 sampai Juli 2020 sebagai masa transisi untuk menghentikan perpecahan. Selama periode tersebut, masing-masing pihak diharapkan dapat menahan diri dari semua jenis pernyataan yang dapat memperkeruh suasana, serta menciptakan suhu politik yang positif.

Keempat, berusaha meletakkan jadwal dari setiap agenda yang harus direalisasikan selama masa transisi berlangsung. Agenda tersebut berupa:

1. Mencapai kesepakatan bersama untuk menciptakan pemerintahan bersatu, sebelum akhir tahun 2019.

2. Membuat undang-undang pemilu yang akan dipakai saat pemilihan berlangsung nantinya.

3.Membahas tata cara pemilihan Dewan Nasional Palestina sesuai Undang-undang Representasi Proporsional Penuh. Serta menyepakati wilayah-wilayah yang tidak bisa dijalankan pemilihan di wilayah tersebut.

4. Melaksanakan pemilihan presiden, legislatif dan Dewan Nasional pada pertengahan tahun 2020.

Di akhir pemaparannya, A-id Yaghi mengucapkan apresiasi untuk semua pihak yang telah berusaha mempersatukan fraksi-fraksi yang ada di Palestina, khususnya negara Mesir.

Delapan fraksi yang mengajukan iniasitif perdamaian nasional tersebut adalah Jihad Islami, Front populer dan demokratis, Partai Rakyat, Badan Inisiatif Nasional, Uni Demokratik Palestina, Front Populer - Perintah Umum dan Partai As-Sa'iqa.

(T.HN/S: SPNA/ Nuruddin Jamal Al-Harrazin)

leave a reply
Posting terakhir