Palestina Desak Masyarakat Internasional untuk Mengakhiri Agresi Israel

Di hadapan Majelis Umum PBB, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan, "Komunitas internasional harus menegakkan tanggung jawabnya untuk mengakhiri agresi dan arogansi ini."

BY 4adminEdited Fri,27 Sep 2019,12:43 PM

New York

New York, SPNA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Kamis (26/09/2019), mendesak masyarakat internasional untuk mengakhiri agresi Israel di Palestina, Anadolu Agency melaporkan.

"Apa yang akan Anda lakukan jika seseorang mencoba mengambil tanah negara Anda dan bagaimana Anda akan bereaksi," kata Abbas kepada Majelis Umum PBB.

"Komunitas internasional harus menegakkan tanggung jawabnya untuk mengakhiri agresi dan arogansi ini," katanya. "Sudah waktunya untuk mengimplementasikan resolusi yang Anda adopsi, jika tidak, semua resolusi ini tidak ada gunanya."

"Palestina tidak akan menyerah pada pendudukan Israel," katanya, dan dia mengharapkan PBB agar menerapkan hanya satu resolusi dari banyak yang diambil terkait Palestina.

Abbas mengatakan bahwa Palestina adalah "pemain konstruktif" dalam komunitas internasional, dan pantas menjadi anggota penuh PBB dan di semua lembaganya

."Yerusalem akan selalu tetap menjadi ibukota abadi Palestina, terlepas dari skema dan tindakan apa pun," katanya. Ia juga menegaskan kembali dukungannya untuk solusi dua negara.

"Pendudukan Israel pasti akan berakhir dan Palestina akan terus menyerukan penghormatan terhadap hak-haknya," katanya.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

MASYARAKAT INDONESIA BERI Bantuan keluarga di Gaza rumahnya hancur akibat serangan Israel, ini penuturan korban Agresi.

Lembaga kemanusian Indonesia Nusantara Palestina Center (NPC), menyerahkan uluran tangan dari masyarakat Indonesia kepada sejumlah warga Gaza yang rumah mereka hancur akibat terkena ledakan misil pesawat tempur Israel. Serangan Israel ke Gaza pada akhir Maret lalu merupakan serangan sporadis. Penuturan korban Agresi: Sudah sepekan anak-anak kami tidur dijalanan layaknya gelandangan karena rumah kami telah hancur, tidur tanpa kasur, tanpa bantal, tanpa selimut hangat bahkan makanan kami pun ikut hancur akibat diterpa rudal Israel.