Rabi Yahudi dan Menteri Pertanian Israel "Kotori" Masjid Al-Aqsa

Bersama warga Yahudi, Rabi ekstrem Yahudi, Yehuda Glick dan Menteri Pertanian Uri Ariel melakukan kunjungan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsa dalam rangka memperingati akhir tahun Ibrani.

BY Edited Sun,29 Sep 2019,02:51 PM

Yerusalem, SPNA - Sekitar 120 warga Yahudi Israel pagi ini, Minggu (29/09/2019) melakukan kunjungan ke Masjid Al-Aqsa dalam rangka memperingati Perayaan Akhir Tahun Ibrani. Kunjungan tersebut dipimpin oleh seorang Rabi ekstrem Yahudi, Yehuda Glick dan Menteri Pertanian Uri Ariel.

Kementerian Wakaf Palestina mengumumkan bahwa jumlah tersebut dapat bertambah karena adanya ajakan dari Kelompok Kuil Sulaiman. Akibatnya, pemeriksaan terhadap warga muslim yang ingin mengunjungi Al-Aqsa semakin diperketat dan dibatasi.

Sementara itu, ajakan untuk mendatangi Al-Aqsa dari salah satu organisasi Yahudi tersebut bertepatan dengan peringatan 19 tahun tragedi Intifada Al-Aqsa. Bentrokan besar-besaran yang diawali oleh kunjungan mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, ke Masjid Al-Aqsa, pada 28 September 2000.

Perayaan akhir tahun Ibrani tersebut berlangsung sejak pagi ini 29 September hingga 15 Oktober mendatang. Jumlah pemukim Yahudi yang berdatangan ke Masjid -kiblat pertama umat Islam itu- dapat dipastikan akan bertambah pula.

Ajakan dari Organisasi Haikal Sulaiman tersebut serentak disebarkan melalui situs berita dan media sosial. Sejumlah pendeta Yahudi dan anggota Parlemen Israel biasanya akan mengambil bagian dalam perayaan ini.

Untuk melawan ajakan tersebut, warga Palestina diinstruksikan untuk memperkuat keberadaan mereka di Masjid Al-Aqsa. Kondisi seperti ini membuka peluang terjadinya bentrokan di Masjid Al-Aqsa.

Masjid Al-Aqsa yang keamanannya di kontrol oleh militer Israel, mendapat kunjungan dari warga Yahudi setiap harinya. Bahkan ketika hari besar Islam berlangsung, seperti pada Idul Adha lalu misalnya.

Sedangkan untuk umat muslim Yerusalem sendiri, akses menuju Al-Aqsa semakin sulit karena harus melalui pemeriksaan yang sangat ketat.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir