Tutupi Kejahatan Israel, Facebook Hapus Akun Berita Lokal Palestina

Akun milik Felesteen Online secara sepihak telah diblokir oleh pihak Facebook. Pemblokiran seperti ini sebenarnya sudah biasa terjadi pada akun-akun yang dibuat untuk mengekspos kejahatan Israel.

BY Edited Tue,01 Oct 2019,02:28 PM

Gaza, SPNA – Facebook kembali menghapus salah satu akun berita Palestina secara sepihak, tanpa konfirmasi alasan di balik pemblokiran tersebut.

Akun yang dimaksud adalah milik salah satu kantor berita harian Palestina, Felesteen Online. Admin mengaku pemblokiran telah terjadi pada Jumat sore (27/09/2019).

Pemblokiran seperti ini sebenarnya sudah biasa terjadi pada akun-akun yang dibuat untuk mengekspos kejahatan Israel. Begitu pengakuan admin pengelola halaman yang telah memilik dua juta pengikut tersebut.

Pemimpin Redaksi Felesteen Online, Mufid Abu Syamalah, seperti dikutip dari situs lokal Palestina, Palinfo, mengutuk keras kebijakan sewenang-wenang dari Facebook. Menurutnya Facebook sengaja bekerja untuk Israel dan berusaha menutupi setiap kejahatan yang dilakukan oleh entitas Zionis tersebut.

Padahal menurutnya sejak pertama kali diluncurkan, tim redaksi Felesteen Online telah mematuhi setiap peraturan umum yang diberlakukan media sosial milik Mark Zuckerberg tersebut.

Sejak dua hari terakhir, Abu Syamalah mengatakan telah berusaha menjalin komunikasi dengan manajemen Facebook, namun belum mendapatkan konfirmasi apapun.

Lembaga Sada Social, yang dibentuk untuk mencatat setiap pelanggaran media sosial terhadap konten Palestina, telah mengajukan komplain kepada Direktur Kebijakan Publik Facebook untuk wilayah Timur Tengah, Nasywa Husein.

Keluhan tersebut disampaikan setelah Facebook menjadikan sejumlah istilah yang sering dipakai media Palestina sebagai kalimat terlarang. Akibatnya ratusan akun milik kantor berita dan pegiat media sosial Palestina tidak bisa diakses.

(T.HN/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

B'Tselem: AS Tutupi Kejahatan Israel Atas Pembunuhan Shireen Abu Akleh

“Sejauh menyangkut Israel, kebijakan mengenai pembunuhan penduduk Palestina tidak pernah menghasilkan apa pun selain upaya menutupi kejahatan secara terorganisir yang dimaksudkan untuk memungkinkan berlanjutnya kejahatan pembunuhan yang membuat Israel mendapat impunitas. Baik itu ketika menyangkut warga negara AS seperti pada kasus ini. Kemungkinan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Shireen Abu Akleh akan dimintai pertanggungjawaban sama sekali tidak ada,” sebut B’Tselem.