PM Palestina: Pagar Apartheid Israel akan Segera Runtuh Seperti Runtuhnya Tembok Berlin

Mohammad Shtayyeh menegaskan bahwa pagar apartheid Israel dibangun bukan untuk alasan keamanan, namun untuk menegaskan penjajahan mereka terhadap Palestina.

BY 4adminEdited Fri,04 Oct 2019,12:02 PM

Ramallah

Ramallah, SPNA - Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, Kamis (03/10/2019), menegaskan bahwa pagar pembatas yang dibangun Israel akan segera runtuh sebagai mana runtuhnya tembok Berlin yang memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur.

Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri acara peringatan Hari Nasional Jerman di Ramallah. Acara itu dihadiri oleh perwakilan pemerintah Jerman untuk Palestina, Christian Glax dan sejumlah duta besar negara lain.

Ia menambahkan bahwa pagar apartheid yang dibangun Israel sama sekali bukan untuk alasan keamanan, namun merupakan salah satu media aneksasi tanah yang dilakukan oleh otoritas Israel.

"Dan itu akan segera runtuh," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Shtayyeh juga memuji sikap pemerintahan Jerman yang terus mendukung warga Palestina. Jerman menganggap bahwa perluasan permukiman ilegal Yahudi di wilayah Palestina merupakan tindakan yang bertentangan dengan undang-undang Internasional.

Menurut PM Palestina tersebut, Jerman juga berperan dalam mengajak negara Eropa lainnya untuk menekan Israel agar mematuhi konsensus internasional yang ada.

Jerman disebutkan turut memberikan banyak peran di Palestina. Termasuk pengadaan pelatihan kejuruan, dalam zona industri, pembangunan sekolah, pertukaran pelajar, pembangunan sistem jaringan air dan pembuangan limbah, serta dalam berbagai sektor lainnya.

(T.HN/S: Ramallah)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Umumkan Dimulainya Pembangunan Tembok Apartheid Baru di Utara Tepi Barat

Pada tanggal 23 Juni 2002, pemerintah pendudukan Israel mulai melakukan pembangunan tembok apartheid di Tepi Barat. Tembok apartheid ini memiliki panjang sekitar 770 km, dan mengisolasi area seluas 733 kilometer per segi. Melalui tembok timur, otoritas pendudukan merebut dan mengisolasi tanah Palestina di Lembah Yordan, yang merupakan pusat sumber utama makanan untuk rakyat Palestina.