Pasukan Pendudukan Israel Cegah Wartawan Liput Perayaan Yom Kippur di Masjid Al-Aqsa

Polisi Israel menangkap dan menginterogasi dua wartawan guna mencegah pendokumentasian setiap pelanggaran Israel di tempat itu.

BY Edited Thu,10 Oct 2019,12:39 PM

Al-Quds, SPNA - Setidaknya 3.000 warga Yahudi menerobos masuk ke halaman Masjid Al-Aqsa dan melakukan ritual Talmud guna merayakan Yom Kppur. Menteri Pertanian dan Rabi Yahudi Yehuda Glick juga turut serta dalam penyerangan tersebut, yang terjadi pada hari Selasa (08/10/2019).

Sejumlah besar pasukan Israel dikerahkan di masjid suci itu dan memberlakukan tindakan tegas kepada jamaah Muslim yang hadir di tempat itu. Tidak sedikit jamaah yang digeledah dan terluka. Bahkan sebagian dari mereka diancam akan diusir jika mendekati Bab al-Rahma.

Pengelola Masjid Al-Aqsa, Sheikh Omar Kiswani, kepada CNN menuturkan bahwa serangan provokatif harian seperti ini, yang dilakukan di hari suci mereka, bukanlah legitimasi untuk menyerang Al-Aqsa. Ia juga mengatakan bahwa negara pendudukan bertanggungjawab atas setiap reaksi yang dilakukan jamaah akibat penyerbuan ini.

Sebagai bagian dari upaya untuk mencegah pendokumentasian pelanggaran Israel, otoritas pendudukan mencegah wartawan untuk meliput penyerbuan kali ini. Dua wartawan, Maisaa Abu Ghazaleh dan Sondos Oweis, diinterogasi ketika mereka meninggalkan Al-Aqsa melalui gerbang Hittah.

Abu Ghazaleh menuturkan kepada CNN bahwa "ada upaya penargetan yang jelas dari polisi Israel kepada semua kru Berita di Masji Al-Aqsa, khususnya oleh intelijen Israel." Meskipun para jurnalis hanya "menggunakan kamera ponsel untuk merekam" kejadian di sana. Israel, bahkan, membentuk sebuah tim yang akan mengambil gambar semua jurnalis dan aktivis yang mendokumentasikan pelanggaran Israel" di tempat itu.

Abu Ghazaleh menambahkan bahwa intelijen Israel memeriksa ID-nya dan mengambil fotonya saat memasuki masjid. Kemudian, mereka mulai mengejar dan mencegahnya merekam kejadian di sana.

Sondos Oweis mengatakan kepada CNN bahwa pihak berwenang Israel berusaha mencegah kru Berita agar tidak ada di masjid Al Aqsa. Hal ini dilakukan untuk mencegah dokumentasi atas pelanggaran Israel terhadap masjid dan jemaah di sana.

Oweis kemudian diinterogasi dengan alasan bahwa ia menyebabkan kerusakan. Oweis berkata, “Kami melakukan pekerjaan kami. Mengambil gambar dan mendokumentasikan. Kekuatan pendudukan telah menghambat pekerjaan dan membatasi kebebasan kami.”

Pasukan Israel telah menutup sebagian besar pintu masuk untuk menduduki Yerusalem dari warga Palestina dan mencegah mereka bergerak di seluruh kota untuk mengamankan penyerangan oleh ribuan Yahudi Israel, yang merayakan "Yom Kippur".

(T.RA/S: QNN)

leave a reply
Posting terakhir