Pemukim Ilegal Israel Serang Warga Palestina Saat Sedang Memanen Zaitun

Warga Yahudi Israel Tepi Barat kembali melakukan kejahatan dengan menyerang petani Palestina yang sedang bekerja di kebun zaitun. Dua hari sebelumya mereka juga melakukan pencurian zaitun yang sedang memasuki musim panen.

BY Edited Sun,13 Oct 2019,02:05 PM

Tepi Barat, SPNA – Warga Yahudi Israel, Sabtu (12/10/2019), menyerang warga Palestina desa Burin, Neblus, yang sedang bekerja di kebun mereka memanen buah Zaitun.

Ghassan Daglash, Ketua Badan Antisipasi Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat, mengatakan sejumlah warga Yahudi ilegal menyerang warga yang sedang memetik buah zaitun di lahan pertanian mereka. Namun demikian ia tidak menyebutkan tentang jumlah warga yang terluka.

Warga Yahudi tersebut berasal dari sebuah perumahan ilegal Yahudi, Yitzhar. 

Dua hari sebelumnya, mereka juga mencuri buah zaitun milik warga desa Khullat Qiththah.

Keberadaan warga Yahudi di Tepi Barat bagai benalu yang terus menggerogoti tubuh warga Palestina. Setiap musim panen zaitun berlangsung, mereka harus terus waspada terhadap warga Yahudi yang ada di wilayah itu.

Jumlah kejahatan terhadap Palestina untuk tahun ini, sesuai catatan resmi, menunjukkan angka peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

(T.HN/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Pemukim ilegal Israel bakar 1000 pohon zaitun milik warga Palestina Neblus

Belum genap satu hari warga Palestina Neblus merayakan Idul Fitri 1440 H, warga Yahudi Ilegal Israel, Rabu (05/06/2019),kembali menularkan kerugian dengan membakar lebih dari 1000 batang pohon zaitun yang telah berumur puluhan tahun. Hal tersebut merupakan bagian dari usaha Israel untuk menguasai tanah penduduk.

Israel Tangkap Anak Palestina pada Saat Sedang Tidur di Negev

Sejumlah sumber dari keluarga anak tersebut menyatakan bahwa Ammar ditangkap pada dini hari di rumahnya pada saat ia sedang tidur. Sejumlah besar pasukan besar polisi dan unit khusus menyerbu rumah dan membawa Ammar ke kantor polisi untuk dilakukan penyelidikan.