Turki Sepakati Tawaran Gencatan Senjata Amerika Serikat

Amerika Serikat berhasil membujuk Turki untuk menghentikan serangannya ke Suriah. Turki memberikan kesempatan selama lima hari agar gerilyawan Kurdi menarik diri dari wilayah perbatasan.

BY 4adminEdited Fri,18 Oct 2019,02:09 PM

Ankara

Ankara, SPNA – Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, Kamis (17/10/2019), mengumumkan bahwa Turki menyetujui tawaran gencatan senjata di wilayah utara Suriah.Setelah negosiasi panjang selama empat jam, Presiden Turki akhirnya menyetujui langkah gencatan senjata selama lima hari.

Periode tersebut merupakan kesempatan yang diberikan kepada militer Kurdi untuk menarik diri dari wilayah perbatasan Turki.

Dalam sebuah pernyataan pers pasca negosiasi, Pence mengatakan, “Turki dan Amerika sepakat untuk melakukan gencatan senjata di Suriah.”

Keputusan itu terbilang mengejutkan, pasalnya Erdogan sempat menolak negosiasi, jika bukan langsung dengan Presiden Amerika Donald Trump.

Amerika melalui Wakil Presidennya mengumumkan akan mencabut kembali hukuman ekonomi terhadap Turki jika kesepakatan tersebut berjalan dengan baik.

Di pihak lain, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, membenarkan kesepakatan gencatan tersebut.

“Kita hanya menunda operasi, bukan membatalkannya.” Ucap Oglu. “Operasi akan dihentikan jika gerilyawan Kurdi sepenuhnya keluar dari zona aman.“

Terkait keberhasilan negosiasi tersebut, Presiden Amerika mengatakan bahwa “Ini adalah hari yang luar biasa,” untuk warga Turki dan Kurdi.

Sejak Rabu pekan lalu (09/10/2019), Turki yang juga dikuatkan kelompok Suriah anti-pemerintahan melakukan operasi militer di wilayah utara Suriah. Agresi yang diberi nama Operasi Mata Air Perdamaian tersebut mendapat kecaman dari sejumlah Negara internasional. Kebijakan Turki dipandang telah merongrong kedaulatan negara lain.

(T.HN/S: Aawsat)

leave a reply
Posting terakhir