Aksi Solidaritas Gerakan Perempuan Gaza untuk Al-Aqsa: Kami Siap Berkorban Demi Baitul Maqdis

Kami siap untuk berjuang demi A-Aqsa. Kami siap memberikan hidup kami untuk Al-Aqsa,’’ seru Nisreen Radi, juru bicara Departemen Aksi Perempuan dari Gerakan Kebebasan Palestina.

BY Edited Mon,21 Oct 2019,12:17 PM

Jalur Gaza, SPNA -  Departemen Aksi Wanita dari Gerakan Kebebasan Palestina menggelar aksi  solidaritas terhadap Masjid Al-Aqsa kota suci Al-Quds yang menghadapai politik yahudisasi dari pemerintah Israel.

Aksi yang digelar hari Minggu (21/10/2019)  dihadiri sejumlah gerakan perempuan serta perwakilan dari beberapa faksi Palestina, di depan gedung Dewan Legislatif Palestina, Jalur Gaza Barat.

“Kami siap untuk berjuang demi A-Aqsa. Kami siap memberikan hidup kami untuk Al-Aqsa,’’ seru Nisreen Radi, juru bicara Departemen Aksi Perempuan dari Gerakan Kebebasan Palestina.

Dia juga menegaskan bahwa rakyat Palestina tidak terima dengan pelanggaran hukum yang dilakukan pemerintah Zionis terhadap Al-Aqsa.

“Pemerintah zionis melindungi ribuan warga Yahudi yang menyerbu Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan ritual talmud. Al-Aqsa dan situs suci Islam adalah garis merah yang tidak boleh disentuh oleh siapapun.”

Sementara itu, Dr. Susan al-Nawajha menyampaikan pesan kepada warga A-Quds  bahwa mereka tidak sendirian. “Kami sebagai umat Islam di Gaza, seluruh bangsa Arab dan umat Islam senantiasa mendukung Al-Quds. Kemenangan akan datang menyambut orang-orang beriman.

Puluhan warga Yahudi kembali merangsek masuk ke Masjid Al-Aqsa, Minggu pagi (20/102/2019), dengan perlindungan ketat dari pasukan Israel yang bersenjata lengkap.

Dilansir Palinfo bahwa menurut keterangan saksi sekitar 400 pemukim Israel memasuki Al-qsa secara berkelompok dari gerbang Maroko.

Sebelumnya, organisasi Yahudi ekstremis “Haikal Sulaiman” menyerukan warga Palestina untuk melakukan penyerbuan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsa, hari ini untuk merayakan hari besar Sukkot.

Berdasarkan keterangan Departemen Wakaf Islam di Al-Quds, jumlah warga Yahudi yang mengadakan ritual Talmud di Al-Aqsa dari hari pertama perayaan Sukot sampai Kamis lalu mencapai  2700 orang.

Sementara itu, ribuan penduduk Yahudi lainnya juga berbondong-bondong melakukan ritual di Tembok  Ratapan yang berdampingan dengan Masjid Al-Aqsa dalam perayaan tersebut.

(T.RS)

Nuruddin El-Harazin

leave a reply
Posting terakhir