Tertahan di Bandara Filipina, Ratu Kecantikan Iran Cari Suaka Politik

Ratu kecantikan Iran tahun 2018 tertahan di Bandara Filipina atas permintaan dari pemerintah Iran. Penahanan itu disebutkan akibat kritikan yang ditujukan untuk pemerintah yang berkuasa.

BY 4adminEdited Fri,25 Oct 2019,12:27 PM

Manila

Manila, SPNA – Ratu Kecantikan Iran tahun 2018, Bahareh Zare, ditahan di Bandara Filipina atas perintah Interpol yang mendapatkan laporan kriminal dari Pemerintah Iran. Dalam hal ini, Bahareh, berusaha menyelamatkan diri dengan mencari suaka politik, seperti dilansir Telegraph.

Bahareh dituduh melakukan pemukulan terhadap seorang wanita Iran lainnya yang juga tinggal di Filipina. Namun demikian,Bahareh membantah tuduhan tersebut. Ia mengatakan tidak pernah terlibat pemukulan terhadap siapapun.

Wanita 31 tahun yang berstatus sebagai mahasiswi kedoktoran gigi sejak tahun 2014 di Filipina ini, pernah mewakili iran dalam kontes Putri Kecantikan tahun 2018 di Manila. Saat ini ia dilaporkan tertahan di bandara Ninoy Aquinoy, Filipina, sejak enam hari lalu.

Bahareh mengatakan bahwa tuduhan yang dilontarkan kepadanya tidak benar. Menurutnya penahanan ini disebabkan oleh kritik politik yang ditujukan untuk pemerintah, serta perjuangannya dalam menyuarakan hak-hak perempuan Iran.

“Jika saya kembali ke Iran, maka saya akan dibunuh,” ucapnya.

Pada Januari lalu, Bahari tampil di sebuah kontes dengan membawa foto Reza Pahlavi, seorang pemimpin oposisi Iran dan Pendiri Dewan Nasional Iran.

Ketika itu ia mengatakan, “Saya sengaja membawa fotonya untuk menyampaikan suara rakyat. Semua kantor berita dan media tidak akan pernah mengeksposnya.”

Atas perintah Interpol, Pemerintah Filipina tidak bisa memberikan izin kepada Bahareh untuk masuk ke negara itu.

Akan tetapi Wakil Kementerian Kehakiman Filipina, Mark Perete, mengatakan secara hukum tidak ada alasan untuk menahan Bahareh. Ia juga disebutkan berkesempatan untuk mendapatkan perlindungan politik dari pemerintah Filipina.

(T.HN/S: Skynewsarabia)

leave a reply
Posting terakhir

200 Penumpang Israel Tertahan di Bandara Dubai

Ratusan pemukim Israel ditahan di Bandara Internasional Dubai. Koordinasi yang belum terjalin dengan baik antara kedua negara juga menyebabkan sejumlah penerbangan dari Tel Aviv ke Dubai tertunda.

Gempa di Filipina tewaskan delapan orang

Sebuah gempa yang tejadi hari ini Sabtu pagi di Filipina tewaskan delapan orang dan 60 lainnya luka-luka. Gempa dengan berkekuatan 5,4 skala Richter tersebut terjadi di wilayah Batanes, Filipina bagian Utara.