Tepi Barat, SPNA – Empat tahanan Palestina di penjara Israel masih terus melakukan protes terhadap penahanan administratif mereka dengan melakukan mogok makan.
Sebuah sumber dari komite perlindungan tahanan Palestina menyebutkan, salah satu tahanan tersebut adalah warga kota Yerusalem Ismail Ali dari desa Abu Dis. Ali disebutkan telah melakukan mogok makan selama 102 hari yang menyebabkan kondisinya sangat memprihatinkan.
Tiga tahanan lainnya, Ahmad Zahra (mogok makan selama 41 hari), Mush’ab Al-Hindiy (38 hari) dan Hibah Al-Lubdi (39 hari).
Komite tersebut juga menyampaikan, bukan malah membebaskan, pihak penjara Israel justru semakin mempersulit para tahananan.
Pihak penjara sengaja tidak memberikan pelayanan kesehatan, agar para tahanan berhenti melakukan mogok makan. Namun hal tersebut tidak mengurungkan niat mereka menentang penahanan tidak berasalan dari militer zionis.
Dalam hal ini, pihak keluarga dari empat tahanan tersebut mengajak LSM dan organisasi kemanusiaan, baik lokal maupaun internasional, untuk menggunakan kekuatannya, menekan pemerintah Israel.
Penahanan Adiminitratif adalah penangkapan yang dilakukann tanpa alasan dan proses pembuktian di pengadilan. Pihak penjara juga berhak menambah masa tahanan dengan alasan kepentingan penyilidikan.
(T.HN/S: Palinfo)