Israel Menuntut Washington Alokasikan Dana Bantuan untuk Keamanan Palestina, Donald Trump: Silahkan Pakai Duit Sendiri!

Portal Axios menyebutkan bahwa Trump menolak permintaan Benyamin Netanyahu agar AS mengembalikan dana bantuan kepada Otoritas Palestina. “Jika bantuan tersebut penting bagi Netanyahu, silahkan dia keluarkan duit sendiri’’, ujar Trump

BY Edited Thu,07 Nov 2019,01:34 PM

Washington, SPNA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan menolak permintaan Israel mengembalikan dana bantuan AS kepada  lembaga keamanan Palestina.

Portal Axios menyebutkan bahwa Trump menolak permintaan Benyamin Netanyahu agar AS mengembalikan dana bantuan kepada Otoritas Palestina. “Jika bantuan tersebut penting bagi Netanyahu, silahkan dia keluarkan duit sendiri’’, ujar Trump seperti dikutip Maannews, Kamis (07/11/2019).

Kementerian Luar Negeri AS menyatakan bahwa Trump seharusnya sudah mengalokasikan  bantuan sebesar 12 juta Dolar kepada Keamanan Palestina sejak 6 bulan lalu namun belum terlaksana sampai detik ini.

Hal ini disampaikan Kemenlu AS setelah Dubes Israel untuk Washington, Ron Dermer memohon agar AS segera mengalokasikan  dana bantuan tersebut, melihat bahwa keamanan Palestina bekerja sama dengan Israel. Dia menilai bantuan tersebut sangat penting bagi Israel.

Sejak menjabat sebagai Presiden, Trump telah menghapuskan bantuan finansial AS terhadap Palestina secara bertahap.

Terakhir AS memutuskan bantuan terhadap Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) atas dorongan Netanyahu. Trump juga masih terus  mengeluarkan resolusi yang melanggar hak-hak Palestina.

(T.RS/S:Maannews)
 

leave a reply
Posting terakhir

Kanada Alokasikan Dana Jutaan Dolar Untuk Warga Palestina di Gaza

“Dana bantuan ini akan dialokasikan $10 juta untuk makanan mendesak, kebutuhan tempat tinggal, air, sanitasi, kebersihan dan dukungan psikososial untuk anak-anak. $10 juta dialokasikan untuk mendukung upaya kemanusiaan dan rekonstruksi. $5 juta untuk prakarsa perdamaian yang adil dan abadi antara Palestina dan Israel.”