Dimulai Dengan Lantunan Al-Quran, Maulid Barzanji, Pawai, bahkan Pernikahan, Beginilah Cara Umat Islam Mancanegara Memperingati Maulid Nabi

Berbagai kegiatan dilakukan untuk mengenang kembali perjuangan Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam, seperti kumandang nasyid puji-pujian, membaca sejarah hidup beliau, bahkan sampai pawai dan pernikahan.

BY 4adminEdited Sat,09 Nov 2019,01:38 PM
Aljazera.net

Jalur Gaza, SPNA - Dunia Islam kembali merayakan kelahiran Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam. Perayaan tersebut dilakukan sesuai warisan budaya di negara tersebut.  

Berbagai kegiatan dilakukan untuk mengenang kembali perjuangan Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam, seperti kumandang nasyid puji-pujian, membaca sejarah hidup beliau, bahkan sampai pawai dan pernikahan.

Berikut ini berbagai kegiatan Maulid di sejumlah negara Islam, sepert dikutip dari Al-Masryalyoum, Sabtu (09/11/2019):

Indonesia

Perayaan Maulid Nabi di Indonesia adalah kesempatan menunjukkan perasaan cinta mendalam rakyat Indonesia kepada baginda Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam.

Kebanyakan Maulid diadakan di Masjid dan pondok pesantren,  sambil membaca zikir dan syair-syair berkenakaan dengan kelahiran dan kemuliaan Nabi Muhammad seperti Barzanji, Hamziah, Burdah, Dalail Khairat dan lain-lain.

Di sebagian wilayah di Indonesia, perayaan Maulid bisa berlangsung sampai 3 bulan.

Mesir

Peringatan Maulid Nabi adalah momen berharga yang menjadi hari libur nasional di Mesir.  

Rakyat Mesir membuat berbagai manisan dan masakan paling enak untuk memperingati hari mulia tersebut.

Disaat yang sama berbagai, lembaga Sunni Al-Azhar, para ulama serta berbagai tarekat tasawuf menggelar perayaan maulid dengan membaca zikir,  puji-pujian kepada baginda Nabi, diiringi nasyid bahkan tarian Sufi.

Kota Cairo khususnya wilayah Husein Square dipadati penduduk dari berbagai negeri yang berkunjung ke Maqam cucu Rasulullah, Saidina Husein Bin Ali Radhiallahuanhu.

Palestina

Umat Islam di Palestina juga tak ketinggalan, peringatan Maulid Nabi dilakukan melalui berbagai kegiatan keagamaan  baik di Masjid atau bersama keluarga.  Kanafeh adalah jenis manisan Palestina yang paling banyak ditemui saat peringatan Maulid Nabi.

Tunisia

Warga Tunisia sudah melakukan persiapan beberapa hari sebelum hari Maulid. Berbagai kegiatan diadakan baik  kegiatan keagamaan maupun sunatan. Sebagian pemuda Tunis juga melaksanakan pernikahan di hari yang mulia ini.

Keluarga Tunisia menggunakan kesempatan ini untuk membuat berbagai hidangan dan manisan yang lezat yang kemudian dihadiahkan kepada tetangga serta kerabat.

Sebagian warga juga berkunjung ke sejumlah maqam para ulama, seperti Sidi Belhassen Chedly, Sidi Bou Said Beji.

Maroko

Sementara di Maroko, umat Islam memadati Masjid sambil membaca sirah dan syair pujian kepada Baginda Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam.  

Momen ini juga digunakan oleh umat Muslim Maroko untuk berkumpul bersama keluarga sambil membaca Al-Quran berjamaah.

Para orang tua  membeli pakaian baru untuk anak-anak,  ibu-ibu Maroko juga sibuk menyiapkan makanan tradisonal “Couscous” serta membuat manisan untuk dihidangkan saat berkumpul bersama keluarga atau saat berkunjung ke kerabat dan tetangga.  

Kota Meknes adalah salah satu kota paling meriah dalam perayaan Maulid Nabi. Hal ini karena Meknes adalah tempat persemayaman ulama berpengaruh di Maroko  seperti Syekh El Hadi Ben Aissa atau Syekh Kamil (Syekh Tarekat Issawiya).

Aljazair

Tarekat sufi Aljazair memadati jalanan kota Aljazair untuk memperingati Maulid Nabi. Mostaganem menjadi kota yang paling meriah dalam merayakan Maulid. Hal in karena kota yang terletak di barat laut Aljazair tersebut memiliki pengikut tarekat sufi terbesar.

Chekchouka diantara jenis makanan yang paling banyak ditemukan dalam momen ini.

Masjid - Masjid di Aljazair juga dipenuhi suara sholawat, zikir dan pujian terhadap  Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam. Selain itu, warga Aljazair juga membaca Alquran dan Hadits serta menggelar pawai Maulid di jalanan kota.

Suriah

Masyakat Suriah bersama para Ulama memadati Masjid demi merayakan Maulid Nabi. Dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, diikuti syair puji-pujian kepada baginda Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam.

Para orangtua sibuk menyiapkan manisan Suriah yang terkenal serta membeli pakaian baru untuk anak-anak.

Sementara kelompok nasyid Suriah juga mengumandangkan syair puji-pujian kepada Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam di kota Damaskus.

Irak

Meskipun dilanda perang, namun ribuan rakyat Irak ikut serta memperingati Maulid Nabi.

Di kota Erbil khususnya, Masjid dan alun-alun kota dibanjiri warga Irak yang turut memperingati Maulid.

Uni Emirat Arab

Warga UAE memperingati Maulid dengan berpuasa, membaca Al-Quran, serta menghidupkan kembali Sunnah Nabi.

Arab Saudi

Peringatan Maulid Nabi juga dilaksanakan Arab Saudi melalui ceramah keagamaan.

Dalam kesempatan ini Pemerintah Saudi juga  menghidupkan sinar lampur sorot di Menara Royal Clock Tower di Mekah. Jangkauan cahaya lampu tersebut dapat mencapai 10 kilometer ke atas langit.

Turki

Masjid-masjid di Turki dipenuhi dengan umat Islam yang ikut merayakan Maulid Nabi. Lantunan ayat suci Al-Quran serta syair pujian mewarnai Masjid-Masjid di Turki.

Warga Turki juga memadati alun-alun kota khususnya Lapangan Zeytinburnu, di Istanbul.

Pakistan

Tak ketinggalan warga Pakistan juga merayakan Maulid Nabi melalui pawai sambil membaca syair pujian serta membagikan makanan kepada fakir miskin.

 (T.RS/S:Almasryalyoum)

leave a reply
Posting terakhir

B'Tselem: Beginilah Cara Israel Rebut Tanah Palestina di Tepi Barat

Hal ini menurut B’Tselem, dilakukan sebagai alat politik perampasan tanah Palestina dengan tujuan mengalihkannya ke tangan orang Yahudi, sebagai bagian dari politik perampasan tanah yang telah dilakukan selama bertahun-tahun. Israel mendukung gerombolan pemukim yang dengan kejam menjarah tanah dan memberi mereka perlindungan dan pendanaan.

Beginilah Cara Tentara Israel Peras Penduduk Palestina Menggunakan Privasi

“Kadang-kadang percakapan tersebut adalah percakapan pribadi, bahkan mungkin percakapan intim. Namun, para tentara menyimpan percakapan tersebut dan mengirimkannya ke teman-teman mereka. Ini jelas merupakan pelanggaran berat terhadap privasi setiap penduduk Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Gaza,” tambahnya.