Pengakuan Militer Israel: Hamas Persulit Operasi IDF di Perbatasan Gaza

Pakar militer IDF  Yoav Limor menjelaskan, meskipun IDF sudah berusaha meningkatkan keamanan perbatasan timur dan utara, namun lokasi tersebut masih sering digunakan pejuang Palestina untuk menyusup dan menyerang basis prajurit IDF.

BY Edited Sun,10 Nov 2019,11:33 AM

Jalur Gaza, SPNA – Surat kabar Yisrael Hayom melaporkan Jalur Gaza tak lagi menjadi sasaran mudah untuk diserang oleh militer Israel (IDF)).

Dikutip oleh Palsawa, Sabtu (09/11/2019), pasukan pendudukan Israel sulit melakukan operasi militer di perbatasan Gaza. Pakar militer IDF  Yoav Limor menjelaskan, meskipun IDF sudah berusaha meningkatkan keamanan perbatasan timur dan utara, namun lokasi tersebut masih sering digunakan pejuang Palestina untuk menyusup dan menyerang basis prajurit IDF.

Merurutnya, sejak kegagalan operasi militer di Khan Younis akhir 2018 lalu, perbatasan Gaza bagi IDF menjadi lokasi yang lebih berbahaya dan sensitif dari sebelumnya. Siapapun yang berkunjung ke perbatsan Gaza akan mengetahui bahwa Hamas sudah lebih berhati-hati dan waspada.

Hamas telah melancarkan sejumlah misi untuk mendapatkan informasi di Israel melalui perbatasan. Hal ini dilakukan  sebagai persiapan perang mendatang serta mencari titik kelemahan dari tubuh IDF.

Menurutnya, demonstarsi Great March of Retur yang telah dimulai sejak Maret 2018 lalu dipimpin oleh Hamas.

“Aksi ini diwarnai tindakan saling serang antara pasukan Israel dan demonstran Palestina. Selain itu IDF juga harus menghadapi pejuang Palestina yang berusaha menembus perbatasan untuk melaksanakan operasi militer dan menyerang pasukan Israel, ‘’ tutupnya.

(T.RS/S:Palsawa)

leave a reply
Posting terakhir